Tren Berbayar Situs Media

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ERA digital bagian tak terpisahkan bagi bisnis media. Itu sebabnya sebagian besar surat kabar memberlakukan konsep berbayar (paywall) pada situs mereka untuk memperoleh pendapatan ekstra, setelah penghasilan dari versi cetak merosot akibat berkurangnya jumlah pelanggan dan pemasang iklan. Tak pelak, persaingan bisnis media versi online semakin seru.

Sebanyak 300 surat kabar versi online di Amerika Serikat memberlakukan konsep berbayar untuk mengakses berita di situs mereka--angka ini dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Pertama

1997 The Wall Street Journal menjadi surat kabar pertama yang menerapkan konsep berbayar untuk mengakses konten digitalnya --->200.000 pelanggan terdaftar hanya dalam satu tahun.

500.000 pelanggan online The Wall Street Journal pada pertengahan 2007-->hampir 1 juta jumlah pembaca online koran tersebut saat ini.

Tidak Gratis Lagi

28 Maret 2011 The New York Times mulai memberlakukan tarif bagi pelanggan online mereka.

20 artikel dalam satu bulan bisa diakses gratis oleh pembaca online sebelum akhirnya harus bayar-->April 2012, jumlah artikel gratis yang bisa diakses berkurang menjadi 10.

Agustus 2011, saat badai Irene menghantam New York, The New York Times menggratiskan seluruh konten digital yang terkait dengan badai Irene.

Meski bukan pelopor yang menerapkan konsep paywall, The New York Times tergolong sukses di bisnis online--->224.000 pelanggan online dalam tiga bulan pertama sejak konsep berbayar diluncurkan----->472.000 pelanggan online pada Mei 2012.

US$ 15-35 per bulan yang harus dibayar pembaca online untuk mengakses The New York Times versi digital.

73% sirkulasi The New Times versi cetak melonjak sejak versi digital dikenai tarif.

Total sirkulasi The New York Times (pada kuartal ketiga 2012)

85,8%.

Total sirkulasi digital NYT

8,66% | kuartal ketiga 2011

14,2% | kuartal ketiga 2012

41 surat kabar Amerika mengadopsi konsep berbayar buat bisnis online mereka pada triwulan ketiga 2011; periode yang sama tahun sebelumnya hanya 10 surat kabar Amerika yang memberlakukan konsep berbayar.

Maret 2012 Los Angeles Times mulai menerapkan pelanggan online berbayar.

51 surat kabar komunitas milik Lee Enterprises, 6 di antaranya memberlakukan konsep berbayar pada situs online mereka.

80 surat kabar komunitas milik Gannet, penerbit surat kabar terbesar di Amerika Serikat, dari sisi total sirkulasi per hari, 49 di antaranya menerapkan konsep berbayar pada situs online mereka.

US$ 100 juta atau Rp 960 miliar pendapatan operasional Gannet sepanjang 2012.

25% pendapatan sirkulasi digital Gannet diproyeksikan naik pada akhir 2013.

Konsep Berbabayar yang Gagal

2010 Variety memberlakukan tarif bagi pengguna Internet yang ingin mengakses situsnya --> sejak saat itu, penerbitan Variety menjadi tidak populer sampai akhirnya dijual.

Kenapa versi online gagal?

Tampilan situs tidak menarik dan ketinggalan zaman.

Berita jarang diperbarui.

Iklan

10-20% sumbangan dari iklan online terhadap pendapatan seluruh iklan.

Surat kabar lainnya

60% konten majalah MoneyWeek-termasuk laporan utama dan laporan mendalam-tidak bisa diakses gratis.

US$ 5 tarif yang diberlakukan untuk mengakses situs Newsday.

285.000 jumlah pelanggan digital The Financial Times atau tumbuh 30% tiap tahun.

120.000 pelanggan online The Times tercatat pada Mei 2012.

2013 Toronto Star mulai memberlakukan tarif untuk mengakses konten online-nya.

Sumber: busienessinsider.com, nytimes.com, bestcollegesonline.org, dailyinfographic.com, mashable.com