Tvri tetap tanggap terhadap keluhan

Kesibukan yang ketat di TVRI kadang-kadang membuat TVRI tidak sempat menjawab surat penontonnya. Meskipun demikian, bukan berarti TVRI tak memperhatikan secara cermat kritik, saran, dan keluhan penonton. Pada TEMPO, 5 Januari 1991 lalu, Saudara Ali Muttaqin Espra melalui Kontak Pembaca menyampaikan keluhannya tentang waktu penyiaran bahasa Arab di TVRI yang bertepatan dengan salat magrib. Keluhan itu bukan satu-satunya yang diterima TVRI. Karena itu, pada Desember 1990, TVRI meninjau dan merumuskan kembali jam penyiaran acara tersebut. Tujuannya ialah agar siaran itu dapat secara efektif diterima oleh para peminatnya. Selama ini acara bahasa Arab disiarkan pukul 17.45 WIB. Waktu magrib di Indonesia Barat antara 17.15 dan 18.55. Hal ini menjadi masalah bagi umat Islam di Indonesia Barat, tapi tidak dengan umat Islam di Indonesia Tengah dan Timur karena beda waktunya satu dan dua jam. Untuk menyusun kembali jam penyiaran pelajaran bahasa Arab di TVRI, kami harus memperhatikan waktu salat magrib di tiap wilayah. Tentu pekerjaan ini tidak sederhana karena ini berarti membongkar pasang acara-acara lain untuk disusun kembali agar keharmonisan secara vertikal (dari jam ke jam) dan keharmonisan acara secara horizontal (dari hari ke hari) dapat dicapai. Insya Allah siaran bahasa Arab akan disiarkan sesudah pukul 19.00 WIB. Kapan pelaksanaannya tentulah TVRI memperhatikan waktu yang tepat untuk melakukannya. DRA. SUPRAPTI Kepala Subdit Siaran Direktorat Televisi Direktorat Jenderal Radio, Televisi, dan Film Departemen Penerangan RI Jakarta