Ulang tahun

Sehari sebelumnya, 27 Agustus 1992, seorang tokoh Islam KH Dr Idham Chalid juga berulang tahun. Bekas Ketua PB NU (Nahdlatul Ulama) itu merayakan ulang tahunya yang ke70, bertempat di kediamannya Kompleks Madrasah Darul Maarif, Cipete, Jakarta Selatan. Sejumlah tokoh NU tampak hadir pada acara syukuran ulang tahun itu. Antara lain KH M. Yusuf Hasyim (salah seorang Rois Syuriah PB NU), bekas duta besar untuk Suriah HA Chalid Mawardi, anggota DPR Hamzah Haz. Idham Chalid dilahirkan di Amuntai, Kalimantan Selatan, 27 Agustus 1922. Masa remajanya lebih banyak dihabiskan di pesantren. Antara lain ia pernah nyantri di Pondok Gontor, Jawa Timur. Karier politiknya sudah dimulai sejak 1955, saat ia terpilih sebagai anggota DPR dari Partai NU. Dalam usia 34 tahun, pada 1956, Idham Chalid diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri dalam Kabinet Ali Sastroamidjojo bersama Mr Muhammad Roem dari Masyumi. Sejak duduk dalam kabinet, ia hampir tak pernah turun panggung. Oleh karena itu ia dijuluki sebagai tokoh yang dapat bertahan di segala cuaca. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain Menko Kesra, jadi Ketua DPR/MPR, serta Ketua DPA. Ia menyandang gelar doktor honoris causa dari Universitas Al Azhar, Kairo.