Undangan dari des alwi

Dalam Kontak Pembaca TEMPO, 25 Juli 1992, Saudara Ediar Buana merasa keberatan bila benda-benda bersejarah dijadikan oleh-oleh (TEMPO, 25 Juli 1992, Kontak Pembaca). Saudara Ediar, meriam yang saya berikan kepada Pak Harmoko itu adalah satu di antara 16 meriam kecil (sejenis) yang disimpan di rumah budaya sebagai koleksi pribadi saya. Saya mempunyai 62 jenis meriam tua. Dari jumlah tersebut, tiga buah saya hadiahkan ke temanteman dan pejabat yang kami anggap berjasa untuk masyarakat Banda yang jauh dari kemajuan Indonesia. Misalnya, dengan pembangunan substasiun TV di Bandaneira, berarti masyarakat Banda dapat menonton dan merasa dekat dengan perkembangan Indonesia dan dunia lain. Di samping itu, meriam kecil itu kami anggap "disimpan" oleh Pak Harmoko, dan jika perlu bisa dikembalikan. Jadi, Saudara Ediar Buana tak perlu takut. Datanglah ke Bandaneira sebagai tamu saya. DES ALWI K.H. Hasyim Ashari 4 PO Box 3193/JKT Jakarta Pusat