Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Vonis kambing hitam

Tempo, 27 februari 1993, hukum, tentang peracunan sejumlah satwa. ternyata satwa yang mati akibat racun adalah satwa pilihan, yang baik, terlatih dan pintar jadi matinya satwa sengaja dipilih.

20 Maret 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sehubungan dengan tulisan ''Vonis Kambing Hitam'' (TEMPO, 27 Februari 1993, Hukum) tentang peracunan sejumlah satwa, ada yang perlu kami luruskan. Bila satwa-satwa itu mati karena makan rumput yang mengandung nitrat-nitrit, mengapa tidak semua kelompok satwa pemakan rumput yang mati? Kenyataannya, satwa yang mati akibat racun tersebut adalah satwa-satwa pilihan, khususnya yang paling baik dan sudah terlatih, serta satwa yang pintar. Jadi, matinya satwa-satwa tersebut sengaja dipilih. Kalau kematian satwa-satwa tersebut karena nitrat-nitrit, mengapa kematiannya demikian terpilih? YULIUS H. SUPRIHARDO Humas TSI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus