Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hikmah

Bolehkan Niat Puasa Saat Imsak? Ini Penjelasannya

Bolehkah niat puasa saat Imsak? Jawabannya berbeda-beda tergantung pada kepercayaan mazhab yang dianut. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

18 Maret 2024 | 15.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam menjalankan ibadah puasa, niat memegang peranan yang sangat penting. Niat puasa adalah salah satu rukun ibadah puasa. Tanpa niat, puasa seseorang tidak akan dianggap sah di hadapan Allah SWT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai kapan waktu yang tepat untuk membaca niat puasa. Salah satu pertanyaannya yaitu apakah boleh niat puasa saat imsak? Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut ini.

Bolehkah Niat Puasa Saat Imsak?

Puasa Ramadan adalah kewajiban setiap Muslim untuk menahan lapar dan dahaga mulai dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari selama sebulan penuh. Membaca niat puasa menjadi tanda awal dari pelaksanaan ibadah puasa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terkait bolehkah niat puasa diucapkan saat imsak, ada perbedaan pandangan di antara umat Islam. 

Mengutip laman resmi Kementerian Agama, Quraish Shihab merujuk pada pandangan Abu Hanifah menyatakan bahwa jika seseorang menetapkan niat berpuasa Ramadan saat imsak atau setelah terbit fajar, maka puasanya masih dianggap sah.

Di sisi lain, menurut madzhab Maliki, tidak ada keharusan untuk menetapkan niat setiap malam. Niat puasa Ramadan satu bulan penuh cukup diucapkan pada awal bulan Ramadan. Sehingga tidak perlu memperbarui niat di setiap harinya, dengan alasan puasa Ramadan itu merupakan satu kesatuan ibadah

Mazhab Syafi’I berbeda lagi. Menurut mazhab Syafi’i, menetapkan niat untuk berpuasa sepanjang bulan Ramadan tidaklah cukup. Niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadhan karena puasa Ramadan merupakan ibadah yang mandiri dan berdiri sendiri.

Namun, agar terhindar dari keraguan dan ketidakpastian, lebih baik bagi umat Islam untuk melakukan niat puasa sebelum waktu imsak atau sebelum terbit fajar. Ini akan memastikan kesahihan ibadah puasa yang dilakukan.

Berpegang pada hadis Nabi Muhammad, niat puasa Ramadan sebaiknya dilakukan adalah di malam hari, sebelum fajar (Subuh) tiba. 

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak sah puasanya.” (HR. An-Nasa i dan Abu Dawud)

Dalil lain yang memperkuat argumen ini adalah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, “Sesungguhnya niat (puasa) adalah pada malam hari, barangsiapa yang berbuka sebelum meniatkan (puasa) pada malam hari, maka tidak ada puasa baginya.” (HR. Ibnu Hibban).

Doa Niat Puasa

Niat puasa merupakan rukun puasa dan wajib dilaksanakan bagi orang yang akan berpuasa Ramadan. Apabila ditinggalkan, maka puasanya menjadi tidak sah. Berikut adalah bacaan doa niat puasa beserta huruf latin dan terjemahannya.

“Nawaitu shouma ghodin an adaai fardhi syahri Romadhoona hadzihis-sanati lillahi ta aala."

Artinya: “Saya berniat berpuasa pada hari esok untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta ala.“

RIZKI DEWI AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus