Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penetapan awal puasa Ramadan 2024 akan dilakukan melalui sidang isbat. Dengan mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, diperkirakan bahwa tanggal 1 Ramadan akan jatuh pada 12 Maret 2024. Lalu, kapan libur awal puasa 2024 untuk anak sekolah?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada awal puasa Ramadan biasanya anak sekolah akan mendapat libur selama 3 hari pertama puasa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penetapan libur sekolah untuk anak ini berlaku untuk semua sekolah negeri. Sedangkan untuk sekolah swasta, biasanya mengacu pada kebijakan masing-masing sekolah. Berikut ini informasi terkait perkiraan libur awal puasa 2024 untuk anak-anak sekolah.
Kapan Libur Awal Puasa 2024 untuk Anak Sekolah?
Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), awal puasa Ramadan 1445 Hijriah dijadwalkan pada Selasa, tanggal 12 Maret 2024.
Namun, perlu ditekankan bahwa tanggal tersebut masih bersifat prakiraan dan dapat berubah tergantung dari hasil sidang isbat yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Menurut dokumen 'Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2023/2024' memperkirakan libur awal puasa Ramadan 2024 untuk anak sekolah akan dimulai pada Senin, 11 Maret 2024.
Sejalan dengan Kalender Pendidikan 2023/2024 yang dirilis oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, libur awal puasa Ramadan 2024 akan bertepatan dengan hari libur Hari Raya Nyepi 1946 Saka.
Namun, perlu diingat bahwa perkiraan tanggal tersebut masih bisa berubah sesuai dengan perkembangan situasi yang terjadi. Jadi, pastikan untuk memantau keputusan dari sidang isbat nanti.
Amalan yang Bisa Dikerjakan Anak Saat Bulan Puasa
Setelah mengetahui perkiraan waktu libur awal puasa 2024, maka Anda bisa mulai menyusun kegiatan-kegiatan positif untuk anak selama bulan puasa.
Terdapat beberapa amalan baik yang dapat dilakukan anak-anak selama puasa Ramadan, beberapa amalan yang dapat dilakukan yakni:
1. Membiasakan Diri Untuk Rutin Membaca Al-Quran
Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan saat bulan Ramadan adalah meningkatkan aktivitas membaca dan mempelajari Al-Quran.
Sebuah catatan dalam kitab Lathoiful Ma’arif Ii Ibni Rojab menceritakan kisah Amru bin Qois Al Mala-I yang menginspirasi di mana beliau ketika memasuki bulan Syaban memutuskan untuk menutup toko dagangannya dan sepenuhnya mengalihkan perhatiannya untuk menyelami isi Al-Quran. Kegiatan positif ini juga sebaiknya diajarkan pada anak-anak dari sebelum bulan puasa.
2. Menerapkan Kebiasaan Bersedekah
Menyisihkan sebagian harta untuk bersedekah juga menjadi tindakan yang sangat dianjurkan dalam menyambut maupun menjalani ibadah di bulan Ramadan.
Dalam agama Islam, diyakini bahwa dalam harta seseorang terdapat hak-hak orang lain yang harus dipenuhi melalui sedekah. Oleh karena itu, Anda bisa mengajak anak untuk menyisihkan uang sakunya untuk bersedekah.
Selain uang, sedekah dapat diberikan melalui berbagai bentuk, seperti pemberian makanan, barang, tenaga, dan lain sebagainya.
3. Memperdalam Pemahaman Tentang Puasa
Sebelum memasuki bulan Ramadan, umat Islam disarankan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai puasa Ramadhan.
Hal tersebut mencakup mempelajari beragam ilmu terkait seperti hukum-hukum yang berkaitan, tata cara pelaksanaan puasa, dan aturan-aturan syariat yang mengatur ibadah puasa.
Anda bisa mengajak anak untuk membaca buku terkait puasa Ramadan. Sehingga, saat bulan puasa nanti anak jadi lebih siap untuk mengikuti ibadah.
4. Mempersiapkan Niat Menyambut Datangnya Ramadhan
Umat Islam memiliki kesempatan untuk mengatur niat dan mempersiapkan hati mereka dengan penuh kegembiraan dalam menyambut kedatangan bulan Ramadan.
Sikap positif ini merupakan wujud dari pemahaman akan keagungan dan kemurahan ampunan Allah yang melimpah dalam bulan suci ini.
Dengan demikian, mempersiapkan niat dalam menyambut Ramadan bukanlah hanya sebuah tindakan spontan, tetapi juga refleksi dari pemahaman yang mendalam tentang ibadah pada bulan yang penuh berkah ini.
5. Memperbanyak Doa
Selain itu, satu lagi amalan yang dianjurkan adalah memperbanyak doa agar diberikan kesempatan untuk menjalani bulan Ramadan dengan baik.
Beberapa ulama salaf menceritakan praktik mereka yang rutin berdoa kepada Allah SWT selama enam bulan menjelang Ramadan dan lima bulan setelahnya, memohon agar segala amalan yang dilakukan diterima-Nya.
Doa ini mencerminkan harapan seorang hamba kepada Allah untuk diberi kesempatan bertemu dengan bulan yang penuh berkah ini, sehingga dapat lebih banyak beribadah dan melakukan amal kebaikan di dalamnya.
GHEA CANTIKA NOORSYARIFA