Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ramadhan

Menu Berbuka di Lintas Pantura

Ada banyak pilihan wisata kuliner di jalur mudik Pantura Jawa. dari Nasi jamblang, tauto, hingga soto kerbau.

12 Juni 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menu Berbuka di Lintas Pantura

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mudik rasanya kurang asyik jika tidak mencoba aneka makanan khas di kota-kota yang dilalui. Ragam makanan itu bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa. Di Cirebon, Jawa Barat, misalnya, ada sejumlah menu yang bisa menjadi pilihan. Salah satunya nasi jamblang alias sega jamblang. Ada banyak warung nasi jamblang di sana, antara lain Warung Nasi Jamblang Ibu Nur, Nasi Jamblang Ibad Otoy, dan Warung Mang Dul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Warung Mang Dul yang berlokasi di Jalan Cipto Mangunkusumo, Cirebon, itu telah ada sejak 1970. Begitu masuk ke warung, pelanggan langsung menuju tempat pengambilan nasi prasmanan. Ciri khas nasinya terbungkus daun jati. "Dulu waktu kerja rodi (zaman Penjajahan) belum ada piring, pakainya daun jati, terus dilestarikan sampai sekarang," ujar Achmaf Syarkiyah, pegawai warung tersebut, Jumat pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan nasi jamblang memiliki pilihan lauk beraneka ragam yang bisa diambil sendiri saat memesan nasi. "Dari sambal goreng, daging sapi dendeng, ati sapi, tahu kuah, tempe, telur dadar, perkedel, paruh, dan banyak lainnya," kata Achmad. Menurut dia, nasi jamblang menjadi santapan favorit selama bulan puasa. "Ramainya pas buka puasa dan sahur juga buka," ucap dia.

Selain rasanya yang enak, nasi jamblang diminati karena harganya terjangkau. "Tadi pakai ikan cueh, pepes jamur, dan sambel, cuma Rp 20 ribu," tutur salah seorang pembeli, Sunanti.

Selain nasi jamblang, di wilayah Cirebon ada empal gentong. Empal gentong merupakan makanan khas Kota Udang dengan bahan dasar daging. Daging empal diolah dengan rempah-rempah dalam rebusan kuah santan yang begitu gurih. "Rempah-rempahnya asli khas Cirebon," ujar Yudi, pemilik warung makan Empal Gentong Mang Dharma, kepada Tempo, Sabtu lalu.

Nama empal gentong, menurut Yudi, berasal dari cara pembuatannya. Daging diolah dengan memasaknya di dalam gentong sehinggga rempah-rempah meresap ke dalam empal. "Apinya dari kayu bakar." Isian empal gentong tak hanya daging, tapi juga dicampur olahan sapi lainnya semisal babat, paru, tulang muda, dan kikil.

Menurut Yudi, saat Ramadan, banyak pengunjung memilih empal gentong sebagai menu berbuka. Disajikan dengan nasi panas, selera pengunjung langsung tergugah saat aroma kuah empal gentong terhirup hidung. Pengunjung warung itu membeludak saat waktu berbuka puasa. "Sampai kewalahan. Biasanya habis sampai 200 porsi sehari," tutur dia. Harganya Rp 18 ribu untuk semangkuk empal gentong ditambah nasi atau lontong Rp 5.000 per porsi.

Warung Empal Gentong Mang Dharma ini terletak di Jalan Cipto Mangunkusumo, Cirebon, tak jauh dari jalur mudik Pantura atau jalan tol Palimanan–Kanci.

Selain empal gentong, Cirebon punya sajian kuliner empal kuah asem yang tak kalah populer. Varian empal ini menjadi alternatif bagi yang tak doyan santan. Sebab, kuahnya bening mirip sayur sop. Hanya bagian kuah inilah yang membedakan empal kuah asem dan empal gentong. Harganya, menurut Husein, anak pemilik warung itu, berikisar Rp 29 ribu per mangkuk. "Empal ini enak dimakan bersama emping," kata Husein.

Empal kuah asem biasa disantap untuk berbuka puasa sekaligus pelepas penat setelah perjalanan mudik yang cukup jauh. Salah satu lokasi yang bisa Anda singgahi untuk mencicipinya adalah Warung Haji Apud di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat.

Jika tidak mampir di Cirebon, Anda bisa pula terus melaju hingga Brebes, Jawa Tengah. Nah, di sana ada makanan khas sate blengong. Makanan ini bisa ditemui di sekitar alun-alun Kota Brebes. Sate ini khas lantaran terbuat dari perpaduan daging bebek dan mentok. Sekilas sate blengong seperti sate umumnya, namun ukurannya lebih besar dan tusukannya lebih panjang. Sate disajikan menggunakan sambal kecap dan bisa ditambah nasi atau lontong, sesuai dengan selera.

Beranjak ke wilayah Pekalongan, Anda bisa mencicipi tauto Pekalongan. Sebetulnya ini termasuk keluarga soto yang kuahnya menggunakan tauco. Isinya adalah daging, mi bihun, emping dan telur rebus, lalu ditaburi bawang goreng, perasan jeruk nipis, dan daun seledri. Lazimnya menggunakan daging kerbau, meskipun ada pula yang memakai daging ayam. Tauto Pekalongan bisa ditemui di banyak tempat di jalur mudik di wilayah Pekalongan.

Jika mudik ke arah Jawa Timur, Anda bisa pula mampir di Kudus dan Lamongan. Di Kudus, seperti namanya, di sepanjang jalan kota bisa ditemui soto yang terkenal di Nusantara: soto Kudus. Ciri khas soto Kudus adalah penyajiannya memakai mangkuk kecil. Kuahnya bening dan umumnya dagingnya adalah daging ayam kampung.

Namun ada satu warung soto di Kudus yang unik. Dagingnya terbuat dari daging kerbau. Soto ini bisa ditemui di Warung Soto Kudus Pak Ramidjan di Jl. Kudus-Jepara, Bakalan, Purwosari, Kaliwungu, Kudus. Warung ini ramai saat Ramadan.

Adapun di Lamongan, Jawa Timur, Anda bisa menyantap soto khas daerah itu, yakni soto Lamongan. Soto ini memiliki kuah yang kental dan kaya rempah-rempah dengan cita rasa gurih. Ada karakter khas yang melekat pada kuah soto Lamongan, yakni kental seperti santan dan berwarna kuning. Soto Lamongan bisa ditemui di warung-warung sepanjang kota tersebut. SYAFIUL HADI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MUSTAFA ISMAIL

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus