Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 374 siswa madrasah mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2021 yang digelar dua hari ini, 23-24 Oktober. Mereka terseleksi dari 70-an ribu pendaftar yang tertantang mengikuti kompetisi hasil inisiasi Kementerian Agama tersebut.
"Antusiasme siswa madrasah tahun ini dalam mengikuti KSM sangat bagus," ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah di Kementerian Agama, M. Isom, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu 23 Oktober 2021.
KSM Nasional ini diikuti siswa madrasah yang lolos seleksi berjenjang, sejak dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat provinsi. Total ada 76.617 siswa yang ikut ambil bagian dalam ajang ini, terdiri atas 24.634 siswa MI, 26.717 siswa MTs, dan 22.816 siswa MA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari hasil seleksi itu akhirnya terpilih 374 siswa terbaik secara nasional dari tiap bidang studi yang dilombakan. Mereka tersebar di 11 bidang studi yang dilombakan dalam KSM 2021 yakni dua bidang studi untuk jenjang MI (matematika terintegrasi dan IPA terintegrasi).
Untuk jenjang MTs, ada tiga bidang studi yang dilombakan yakni matematika terintegrasi serta IPA dan IPS terpadu terintegrasi. Sedang untuk jenjang MA, ada enam bidang studi lomba, yaitu matematika, biologi, fisika, kimia, ekonomi, dan geografi terintegrasi.
"KSM dilaksanakan secara nasional serentak menggunakan sistem yang disiapkan dan di bawah kendali Komite KSM Nasional yakni berbasis elektronik, eksplorasi, dan eksperimen," kata Isom.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menerangkan KSM Nasional digelar secara luring dengan peserta dikumpulkan di lokasi yang ditetapkan Kanwil Kementerian Agama tingkat provinsi masing-masing. "Setiap provinsi ada 11 peserta," kata dia.
Penilaian soal KSM, kata Isom, dilaksanakan oleh tim juri yang ditetapkan oleh Komite KSM Nasional. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan nilai tes dan nilai integritas peserta selama mengikuti tes.
Soal KSM menggunakan tiga bahasa yakni Indonesia, Arab, dan Inggris sebagai persiapan go international di masa mendatang. "Hasil KSM Nasional dipublikasikan pada 30 Oktober melalui Portal Resmi KSM dan Portal Kementerian Agama Republik Indonesia," kata dia.
Sejak kali pertama digelar pada 2012, Kompetisi Sains Madrasah telah menjadi ajang yang positif dalam membangun iklim belajar yang kompetitif. Sejak 2018, KSM dielaborasi dengan konteks nilai-nilai Islam.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.