Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada berbagai jenis kecerdasan manusia. Kecerdasan kinestetik salah satunya. Kecerdasan itu berhubungan aktivitas jasmani. Mengutip Multiple Intelligences: Teaching Kids the Way They Learn, menurut filsuf Jean Piaget, semua pikiran terjadi melalui tubuh selama dua tahun pertama kehidupan manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa ilmuwan mengemukakan, postur tubuh yang buruk bisa mempengaruhi perkembangan kognitif ketika belajar atau bekerja. Para pemikir pun mencatat, aktivitas berjalan atau berlari meningkatkan kemampuan kognitif. Di sinilah teori kecerdasan majemuk berusaha menyatukan tubuh dan pikiran sebagai kecerdasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komponen kecerdasan kinestetik-jasmani meliputi pengendalian gerak tubuh dan kemampuan menangani objek secara cekatan.
Kecerdasan kinestetik bisa dirangsang melalui kegiatan yang memerlukan gerak fisik, antara lain akting, menari, olahraga, kerajinan tangan, pantomim, dan melukis. Di lingkungan seperti itu orang bisa bergerak dengan berbagai jenis tekstur dan objek.
Ciri kecerdasan kinestetik
1. Ide kreatif berkembang ketika berolahraga
Seseorang akan menyimpan buku catatan atau perekam ponsel untuk mengumpulkan ide-ide yang muncul ketika sedang berolahraga.
2. Menyukai aktivitas
Salah satu aktivitas yang disukai seseorang dengan kecerdasan kinestetik-jasmani berkembang adalah yoga. Seseorang memasuki keadaan relaksasi dan kesadaran pikiran dan tubuh. Gerak melakukan berbagai postur, peregangan, dan latihan akan mengintegrasikan pengembangan kecerdasan interpersonal.
3. Kreasi
Seseorang dengan kecerdasan kinestetik-jasmani akan mengisi waktu luang membangun usaha yang berhubungan dengan hasil kreasi sendiri. Seseorang itu akan memamerkan kreasinya dan suka berbagi hobi. Lebih dari itu, seseorang akan hidup dari kreasi seni, seperti lukisan dan kerajinan tangan.
4. Menyukai permainan
Seseorang dengan kecerdasan kinestetik-jasmani akan menikmati permainan yang mencakup pantomim, teka-teki, dan permainan peran. Sebab, mereka akan diharuskan bertindak atau menggunakan gerakan tubuh untuk mewakili emosi.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.