Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedipan kelopak mata merupakan respons alami tubuh manusia. Kelopak mata akan berkedip dalam beberapa detik sekali. Mengutip Healthline, rata-rata orang berkedip sekitar 15 kali hingga 20 kali setiap menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun dalam sehari kelopak mata berkedip antara 14.400 kali hingga 19.200 kali. Ada berbagai fakta tentang kelopak mata ketika berkedip.
Apa saja fakta kedipan kelopak mata?
- Berkedip mencegah infeksi mata
Berkedip mempengaruhi kesehatan penglihatan, karena mencegah infeksi. Berkedip membuat mata tetap lembap dan membersihkan mata dari partikel kecil di udara. Ketika berkedip membawa masuk oksigen ke mata. Saat berkedip, otak beristirahat sejenak untuk kembali berfokus.
- Jumlah kedipan manusia berbeda di setiap aktivitas
Tingkat berkedip sangat bervariasi tergantung aktivitas manusia. Saat menggunakan komputer, kedipan mata akan berkurang sampai 66 persen. Seseorang yang aktif menggunakan komputer bisa mengalami mata kering, karena jarang berkedip.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Reference, tak ada perkiraan waktu pasti jumlah kedipan mata dalam sehari. Jumlah kedipan meningkat dan menurun tergantung aktivitas manusia. Misalnya, saat beristirahat manusia berkedip sekitar 8 kali hingga 21 kali per menit.
Mengutip Psychology Today, ketika manusia membaca cenderung jarang berkedip. Saat membaca kelopak mata cenderung berkedip empat kali per menit. Ketika sedang berbincang, kedipan mata 30 kali per menit.
- Jumlah kedipan berubah seiring bertambahnya usia
Jumlah kedipan akan berubah seiring bertambahnya usia, dikutip dari WebMD. Bayi yang baru lahir, berkedip dua kali dalam satu menit. Jumlah kedipan akan meningkat selama masa pertumbuhan. Ketika remaja, manusia berkedip sekitar 15 kali per menit. Jumlah itu tak jauh beda dengan orang dewasa.
- Berkedip mengistirahatkan bagian otak
Berkedip untuk mengistirahatkan sementara bagian otak, dikutip dari Current Biology. Tim peneliti dari University College London menemukan, bahwa otak secara aktif menghentikan bagian dari sistem visual setiap kali manusia berkedip, bahkan jika cahaya masih masuk ke mata.
Penemuan itu menyimpulkan, manusia tak menyadari kedipan kelopak matanya sendiri. Itu sebabnya manusia tidak terganggu kelopak mata terbuka dan tertutup saat berkedip.
WILDA HASANAH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu