Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tumor Kelopak Mata Mirip Bintitan, Kenali Gejala Spesifiknya

Tumor kelopak mata dapat menyerang seluruh area kelopak mata dan kulit permukaan yang bentuknya mirip bintitan, kenali gejala pastinya.

16 Februari 2024 | 22.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis mata Angga Kartiwa dari Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung mengatakan tumor kelopak mata dapat menyerang seluruh area kelopak mata dan kulit permukaan yang bentuknya mirip bintitan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Selain benjolan juga biasanya kalau tumor itu dekat ujung kelopak mata, bulu mata di sana hilang, yang disebut ketamadarosis," ujarnya dalam bincang-bincang "Ada Benjolan di Kelopak Mata, Tanda Kanker?" yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Jumat, 16 Februari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tumor tersebut juga dapat menyerang lapisan dalam kelopak mata. Sejumlah tanda lain tumor yang dia sebutkan adalah luka yang tidak sembuh-sembuh dan mudah berdarah serta tahi lalat. Sejumlah faktor yang menyebabkan tumor kelopak mata adalah sering terkena paparan sinar matahari, terutama karena hidup di negara tropis. Kebiasaan lain adalah merokok.

"Bukan asap rokoknya tapi kandungannya," tuturnya.

Gen juga berpengaruh dalam perkembangan tumor tersebut. Angga mengatakan setiap orang memiliki batas ketahanan masing-masing. Karena itu, meski hampir semua orang terkena sinar matahari, ada yang terkena tumor tersebut, dan ada yang baik-baik saja.

Dia menjelaskan biasanya tumor yang jinak tidak mengganggu penglihatan kecuali sudah besar bentuknya. Adapun tumor yang sudah ganas dapat mengganggu jika sampai masuk ke dalam rongga mata.

"Atau dia menutupi, masuk, misalkan, membuat masalah di kornea. Atau membuat masalah di saraf mata sehingga pasien mengeluh buram," paparnya.

Pengetahuan masih minim
Angga menambahkan pengetahuan mengenai tumor di kelopak mata masih minim. Padahal, hal itu dapat menjadi salah satu upaya untuk mencegah agar tidak terkena tumor tersebut. Ada tiga hal yang membuat tumor tersebut berkembang, yaitu sifat tumor itu sendiri, paparan terhadap faktor-faktor risiko terus-menerus, serta ketidaktahuan pasien.

Ia mengatakan pasien biasanya tidak merasakan gejala-gejala tumor dan baru datang saat terjadi gangguan penglihatan akibatnya sehingga butuh pengobatan lebih lanjut. Angga mengingatkan apabila menemukan luka atau benjolan yang membesar di kelopak mata sebaiknya tidak diobati sendiri, seperti dengan pengobatan tradisional, atau digaruk-garuk. Lebih baik diperiksakan ke dokter.

Untuk mencegah tumor agar tidak mengganas perlu dilakukan pada pola hidup, seperti menggunakan proteksi saat berada di luar ruangan agar tidak terkena sinar ultraviolet,misalnya memakai topi. Selain itu, kurangi rokok. Yang paling penting adalah rutin memeriksakan ke dokter.

"Kalau misalkan perokok, pasif biasanya, jauhi lingkungan rokok pasif. Atau yang aktif, merokoknya dikurangi," sarannya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus