Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pencetakan ulang kartu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 menyulitkan 700 ribuan peserta di hari pertama pembukaan, Senin 29 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka kesulitan untuk mencetak kartu ujian karena sulit masuk atau log in ke portal rujukan. “Ya biasa 700 ribuan (peserta) semua masuk bareng,” kata Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo Widyobroto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, mulai Selasa pagi ini kesulitan log in mulai terurai, sebagian peserta sudah bisa mencetak kartu. Beberapa peserta di akun Twitter mengaku berhasil mengakses laman portal.ltmpt.ac.id. dengan lancar pada waktu dinihari. Sebagian lagi masih harus berusaha keras agar bisa log in.
Kewajiban peserta mencetak ulang kartu ujian itu karena panitia harus mengubah jadwal, lokasi, dan waktu terkait situasi pandemi Covid-19 di daerah lokasi ujian. “Kami menyampaikan permohonan maaf karena kondisi force majeure,” ujar Budi kepada Tempo, Selasa 30 Juni 2020.
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mewajibkan setiap peserta mencetak ulang kartu ujian. Waktunya mulai Senin 29 Juni pukul 14.00 hingga batas akhirnya pada 2 Juli 2020 pukul 12.00 WIB. Lewat Surat Edaran Tim Pelaksana LTMPT tentang Relokasi UTBK SBMPTN 2020, pencetakan ulang kartu ujian oleh peserta itu sehubungan dengan perubahan frekuensi ujian. Semula LTMPT menjadwalkan 4 sesi yang diubah menjadi 2 sesi setiap hari.
Selain itu, menurut Ketua Tim Pelaksana LTMPT M. Nasih, karena Pusat UTBK di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tidak menggelar UTBK. Akibatnya semua peserta yang memilih kampus itu sebagai lokasi ujian harus memindahkan tempat UTBK ke kampus lain. “Direlokasi ke Pusat UTBK Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember,” katanya, Senin 29 Juni 2020.
Panitia meminta peserta bersabar untuk bisa log in. Menurut Budi, sebesar apa pun server yang disiapkan panitia bersama penyedia jasa telekomunikasi, tidak akan kuat menghadapi serbuan peserta ratusan ribuan orang sekaligus. “Kadang seorang peserta masuk dengan beberapa cara seperti dari handphone itu bisa jutaan hit-nya sehingga mohon dengan sangat bersabar,” ujar Budi.
UTBK gelombang pertama akan dimulai 5-14 Juli 2020, sementara gelombang kedua 20-29 Juli 2020. Setiap hari hanya akan digelar dua sesi ujian dari jadwal semula empat kali. Sesi pertama mulai pukul 09.00-11.15 WIB, kemudian sesi kedua mulai pukul 14.00-16.15 waktu setempat. Jeda waktu selama 2 jam 45 menit digunakan untuk pelaksanaan protokol kesehatan saat pergantian sesi.
ANWAR SISWADI