Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Anak Sembuh dari Gagal Ginjal Misterius, Dokter Tetap Awasi Ini

Ada harapan tapi belum dapat disimpulkan Fomepizole obat yang sangat baik untuk kasus gagal ginjal akut misterius pada anak saat ini.

25 Oktober 2022 | 10.20 WIB

Ilustrasi RSCM/TEMPO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Ilustrasi RSCM/TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis anak konsultan dari Divisi Nefrologi RSCM, Sudung O. Pardede, memaparkan hasil awal dari uji obat penawar (antidotum) gagal ginjal akut misterius pada anak-anak di rumah sakit itu. Obat yang digunakan adalah Fomepizole yang didatangkan dari Singapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Sudung, hasil membaik tak merata di antara sepuluh pasien anak yang sudah menerima injeksi obat itu. Ada juga yang tidak menunjukkan perkembangan baik. "Ada suatu harapan. Tapi belum dapat kami simpulkan bahwa obat itu obat yang sangat baik,” kata dokter juga profesor itu dalam bincang virtual di Jakarta, Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sudung menuturkan, jika terdapat anak yang sembuh, belum tentu hal tersebut dikarenakan pemberian obat fomepizole. Begitu pula sebaliknya, jika terdapat anak yang tidak sembuh maka belum tentu karena tidak mendapatkan obat tersebut.

“Kenapa? Karena seorang anak yang sakit, kalau kita obati, ada banyak faktor yang berperan terhadap kesembuhan,” katanya.

Faktor-faktor yang berperan tersebut bisa saja terkait, antara lain, usia. Juga kadar gizi pada anak, waktu kedatangan ke rumah sakit apakah datang dalam keadaan ringan atau parah, terdapat komplikasi lain atau tidak, hingga bagaimana tata laksana yang dilakukan.

Menurut Sudung, gangguan ginjal akut yang biasa pada umumnya dapat sembuh dengan baik. Sedangkan gangguan ginjal akut progresif atipikal merupakan kasus yang baru muncul kali ini sehingga para ahli dan tenaga kesehatan masih melakukan penyelidikan.

Pada pasien yang sudah dinyatakan sembuh, Sudung menggarisbawahi, pentingnya dokter untuk memantau kondisi lebih jauh lagi, apakah terdapat kemungkinan untuk menjadi penyakit ginjal kronik di kemudian hari atau tidak. Apabila kemungkinan tersebut muncul, diharapkan deteksi dini bisa dilakukan.

“Oleh karena itu meskipun sudah sembuh, kami masih perlu mengevaluasi lebih lanjut bagaimana nanti perkembangannya," katanya sambil menjelaskan kondisi sembuh lewat pemeriksaan urine yang memberi hasil normal.

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus