Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Aral kecil melintang bendung

Bendung rentang baru (majalengka) terancam ambrol, semula diperkirakan mampu bertahan 50 tahun. (ilt)

27 Agustus 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUASANA 17 Agustusan di tepi Sungai Cimanuk, Jawa Barat, riuh rendah oleh deru buldozer dan hiruk pikuk para pekerja. Traktor mengaum siang dan malam. Sudah sejak beberapa pekan lokasi di Desa Rentang, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka itu tak pernah sepi. "Kami memang harus berpacu dengan waktu, menyongsong tibanya musim hujan, Desember mendatang," ujar Ir. Joko Kirmanto, yang punya "hajat". Kepala Sub Proyek Irigasi International Development Association (Prosida) Rentang itu sedang dibuat repot oleh Bendung Rentang Baru -- bendung termodern di Asia Tenggara. Sejak 7 Mei 1983 bendung ini diketahui mengalami kerusakan. Mulai berfungsi sejak 1 Oktober 1981 bendung ini diperkirakan mampu bertahan 30 sampai 40 tahun. "Bahkan bila tidak ada aral melintang, bisa sampai 50 tahun," ujar sumber TEMPO di Direktorat Penyelidikan Masalah Air (DPMA) di Bandung. Itulah sebabnya kerusakan barusan, meskipun dinilai kecil, cukup mengejutkan. Bendung Rentang Baru (BRB) merupakan pengganti Bendung Rentang Lama -- yang pengoperasiannya dilakukan dengan cara mengangkat dan menurunkan sepuluh daun pintu. Masing-masing daun pintu itu berbobot 2 sampai 2,5 ton, dan membutuhkan tenaga 60 orang. "Kalau tiba-tiba datang banjir, repotnya bukan buatan," tutur Harun Hindayana, Koordinator Operator Bendung Rentang. Untuk mengatasi kesulitan itulah pemerintah membangun BRB, sekitar 500 meter ke udik bendung lama. Mampu mengairi 92 ribu hektar sawah di tiga kabupaten tadi, BRB dioperasikan melalui komputer. Biaya pembangunannya Rp 9,37 milyar, diambilkan dari dana APBN dan Bank Dunia. Pradisain dibuat oleh konsultan Sinotech dari Taiwan, disain detil oleh PT RBW, Jakarta. Pelaksanaan pembangunan dikerjakan Hutama Karya-Dumez. BRB mempunyai 26 pintu. Tepat di bendung terdapat 6 pintu utama dan 4 pintu penguras. Pintu lainnya terserak di saluran induk Cipelang dan Sindopraja. Lumpur yang mengendap bisa dikuras dengan mengangkat pintu penguras yang mencapai dasar sungai. Sekitar 15 km dari bendung, di Desa Monjot, Kecamatan Kadipaten, ditempatkan alat pengukur permukaan air telemetri, radio komunikasi, dan telepon. Bila jarum menunjukkan angka 28 -- tingkat elevasi yang bisa menimbulkan banjir -- telemetri itu secara otomatis mengirim data ke Controle House yang jaraknya sekitar 100 m dari bendung. Pada bangunan berlantai dua ini terdapat radio komunikasi, komputer, meja kontrol, alarem, dan teleskop. Data yang masuk dari Monjot langsung diolah komputer. Sementara itu, tujuh Automatic Water Level Recorder (AWLR) yang terpencar di berbagai sudut bendungan, mengirimkan data pula ke ruang kontrol. Bila permukaan air mencapai titik banjir, pintu-pintu membuka sendlri. Meski demikian, 11 operator menangani bendung ini dalam tiga shift selama 24 jam. "Soalnya, kami sering tertipu juga," kata Harun Hindayana, 29 tahun. Pernah komputer tidak mengirimkan isyarat, padahal banjir sudah dekat. Sebab, ternyata, voltase listrik turun, sehingga komputer tidak bisa berfungsi. Karena itu, sejak April lalu, di BRB ditempatkan generator yang mampu mengangkat voltase. Kerusakan yang terjadi sekarang memang di luar fungsi kontrol komputer. "Diduga akibat derasnya air Cimanuk pada musim hujan kemarin," kata Joko Kirmanto, lulusan FT-UGM (1969). Kini, dinding beton yang membatasi bagian hilir bendung dengan bibir Sungai Cimanuk terancam ambrol. Tanah bagian bawahnya habis tergerus air. Sambungan dinding betonnya tampak menganga 40 cm. Dinding beton di bagian kiri bibir sungai retak-retak pula.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus