Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Bila Kutu, Beruang, dan Cacing Bersatu

Diketahui sebagai yang paling pintar, virus komputer Bugbear bisa mencuri kata kunci rekening keuangan.

13 Oktober 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LAKSANA gelombang lautan, virus menyerang jaringan internet tanpa henti. Satu virus belum tuntas terbasmi sudah muncul virus berikutnya yang lebih pintar dan lebih sulit diendus. Virus komputer terbaru muncul awal Oktober silam. Namanya Bugbear Worm alias Tanatos. Virus ini terdeteksi pertama kali di Sydney, Australia, tapi sebagian pengamat virus menduga asalnya dari Malaysia. Dan Bugbear kini telah menyebar secara berantai lewat surat elektronik dalam tempo singkat ke 100 negara di Australia, Eropa, Amerika, dan Asia. MessageLabs, sebuah perusahaan antivirus di Inggris yang setiap hari memantau lalu-lintas 10 juta surat elektronik, memperkirakan 1 dari setiap 260 e-mail mengandung "Kutu Beruang" itu. Korban terbesar adalah jaringan komputer di Inggris dan Australia. Menurut para ahli di MessageLabs, keganasan Bugbear bisa disejajarkan dengan virus Klez, yang menginfeksi lebih dari 2,5 juta komputer di seluruh dunia. Si "Kutu" akan menjadi ancaman paling mengkhawatirkan jagat internet selama beberapa bulan ke depan. "Kami telah meningkatkan status ancaman Bugbear dari siaga 3 ke siaga 4, satu tingkat di bawah kategori paling berbahaya," ujar Lindy Yarnold, ahli virus dari perusahaan antivirus Symantec. "Itu artinya jutaan komputer telah terinfeksi." Seperti halnya Melissa, Michelangelo, dan Iloveyou, Bugbear tak merusak dokumen apa pun. Namun, kata Mark Sunner, spesialis keamanan komputer di MessageLabs, Bugbear adalah virus pertama yang memiliki muatan dan kemampuan bermacam-macam. Kemampuannya yang paling mengerikan adalah mengoleksi password rekening keuangan. Bugbear sejatinya tergolong virus cacing yang menyebar lewat surat elektronik, atau mass-mailing virus. Ia beraksi dengan menjadi penumpang gelap surat elektronik. Begitu masuk ke komputer, Bugbear akan mencari alamat yang tersimpan di program e-mail, lalu secara otomatis mengirimkan satu surat berisi salinan virus ke semua alamat tersebut. Virus juga bisa menular di jaringan lewat pertukaran isi hard drive. Aksi ini dimungkinkan karena adanya "cacat" di dalam program pengolah surat elektronik Microsoft Outlook. Kehadiran Bugbear sebetulnya gampang dikenali. Surat elektronik bervirus mengandung dokumen sampiran berukuran 50,688 bytes. Subyek surat tersebut biasanya berupa variasi kalimat yang menggoda, misalnya "Market Update Report", "Sponsors Needed", "Your Gift", "Your News Alert", "Scam Alert", atau "Membership Confirmation". Perusahaan pembuat program antivirus Symantec mencatat setidaknya ada 50 variasi subyek berbeda yang dipakai Bugbear untuk mengelabui orang. Sekilas, e-mail itu mirip tawaran bisnis—biasanya digolongkan sebagai junk mail—tapi ia tetap membuat orang penasaran ingin membukanya. Untuk mengelabui upaya filterisasi, nama pengirimnya pun berganti-ganti sehingga lolos terus. Penyamaran kian sempurna berkat kemampuan Bugbear menampilkan dirinya seolah-olah surat yang bersahabat. Ia bisa mendompleng surat dengan subyek yang tertulis dalam bahasa yang sama dengan si penerima. Virus Bugbear berisi program "Kuda Troya". Berkat program ini, virus mampu merekam setiap ketukan papan kunci pemakai komputer, termasuk kata sandi yang dipakai untuk transaksi perbankan. Pengirim virus tinggal menyalinnya dan kemudian memakainya untuk menjebol rekening seseorang. Hebatnya lagi, Bugbear sanggup membungkam program antivirus, termasuk Firewall. Pada beberapa kasus, diketahui bahwa Bugbear bisa membuat printer yang dipakai bersama-sama dalam satu jaringan bekerja sendiri mencetak kertas kosong. Ada bahaya lain. Bugbear mirip petugas telik sandi, yang kerjanya cuma membukakan pintu belakang sistem keamanan jaringan komputer supaya penjahat yang sebenarnya, para penyamun digital, bisa menerobos masuk kapan saja. Kejahatan, atau justru kepintaran, ini membuat jaringan komputer di seluruh dunia tinggal menunggu waktu kapan diserang. "Ini virus paling pintar yang pernah saya temui," kata Alex Shipp, pakar virus dari MessageLabs, seperti dikutip CNN. Untuk menangkalnya, kata Shipp, para pemakai komputer disarankan agar jangan pernah sekalipun membuka surat yang mencurigakan, terutama yang membawa dokumen berukuran 50,688 bytes. MessageLabs juga menyarankan pemakai agar memperbarui program antivirus untuk mengelakkan serbuan Bugbear, dan mencari versi baru program surat elektronik Microsoft Outlook. Begitulah. Perang antara pembuat virus dan vaksin terus berjalan. Tapi konsumen pula yang setiap kali harus menanggung akibatnya. Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus