ENAM tahun lalu ia sudah mulai dipopulerkan di negeri asalnya
sendiri, Amerika Serikat. Produsen Si Tosim, yaitu Cytozyme
Corporation Inc. di Salt Lake City, pada mulanya cukup sulit
meyakinkan orang akan keampuhan produknya itu. Terutama karena
dengan jumlah sedikir saja, 450 ml per hektar, Si-Tosim bisa
meningkatkan hasil panen secara dramatis. Jika memakai pupuk,
jumlahnya untuk per hektar bisa mencapai ratusan kilogram.
Kini berbagai universitas Amerika melakukan uji coba terus
menerus-semuanya menunjukkan hasil yang amat mengagumkan. Di
Universitas Arkansas, misalnya, dilakukan percobaan dengan padi
"Le sonnet" secara persawahan. Ternyata dicapai hasil kenaikan
padi kering sampai 14-17% di atas hasil sawah pembanding.
Percobaan dengan Si-Tosim ini dilakukan juga pada tanaman jenis
lain. Universitas Florida, bekerjasama dengan perusahaan U.S.
Steel, memakai Si-Tosim untuk tanaman tomat. Hasilnya per hektar
35,4 ton sekali dua minggu! Yaitu 14,6% di atas hasil areal
kontrol Hanya 25% tanaman tomat yang diperlakukan dengan
Si-Tosim terkena khlorosis (menguningnya bagian hijau aklbat
kekurangan mineral tertentu), dibanding 80% pada tanaman
kontrol.
Juga di Jepang, Institut Teknik untuk Penyelidikan Tanaman
Pangan menggunakan Si-Tosim pada tomat. Hasilnya luar biasa.
Selain ukurannya bertambah besar, jumlahnya berlipat ganda,
hampir mencapai 100%. Hasil serupa pernah pula dicapai di
Hongkong.
Saat ini tak kurang 30 negara terlibat dalam penelitian dan
percobaan menggunakan Si-Tosim. Sasaran Si Tosim mencakup padi,
jagung, kedelai, kacanghijau, kacang tanah, tomat, cabai rawit,
terong, kubis dan sayuran hijau lainnya, semangka, anggur, jeruk
dan bermacam lagi. Dalam penelitian di India yang menggunakan
Si-Tosim pada kacang tanah, hasilnya mencapai kenaikan antara
20-46%. Sedang kadar minyaknya naik rata-rata 8,3%. Bahkan dalam
satu percobaan oleh Universitas Punjab, kadar minyak kacang
tanah ternyata naik sampai 17%. Juga pada tanaman kapas
diperoleh kenaikan berarti, yang mencapai 18-38% di India.
Yang menarik lagi ialah berbagai percobaan oleh Lembaga
Penelitian dan Latihan Padi Maligaya, Filipina. Lembaga ini
banyak mensuplai berbagai jenis varitas unggul bagi pertanian di
Indonesia. Sudah tiga tahun Si-Tosim dicobanya pada berbagai
varitas padi, khususnya menggunakan ramuan Seed Plus (untuk
benih) dan Crop Plus (untuk tanaman dewasa). Untuk jenis IR-42
misalnya--jenis yang juga dipakai di Indonesia --tercatat
kenaikan sampai 26% tahun 1979.
Di Indonesia Si-Tosim pernah dicoba pada tebu tegalan di areal
pabrik gula Tarikmadu di Solo. sibit tebu itu dicelupkan dengan
larutan SiTosim dan kemudian, setelah 60 hari, tanaman disemprot
lagi. Hasilnya mengagumkan. Hasil gula kristal mencapai 34% di
atas hasil tanaman kontrol. Menurut Prof. Gunawan Satari,
percobaan ini perlu dilanjutkan. Mungkin "penggunaan cytozyme
akan merupakan tonggak baru bagi usaha peningkatan tebu," tulis
dosen Unpad itu kepada TEMPO.
Prof. Satari juga tidak membatasi penggunaannya untuk padi dan
tebu. Ia pun menganjurkan agar Si Tosim juga dicoba pada
berbagai ragam tanaman komoditi seperti kedelai, kapas, kepala
sawit dan sebagainya.
Penggunaannya juga relatif mudah, asal takarannya saja
diperhatikan. Cukup Si-Tosim dilarutkan dengan air bersih dari
sawah atau sumur. Bahkan kalau perlu bisa dicampurkan sekaligus
dengan pembasmi hama atau pupuk daun, asal saja bahan itu juga
dalam larutan. Tapi semua itu tak berarti upaya pertanian lain
bisa diabaikan. Seperti dikemukakan Tatang Sukanta, Kepala Balai
Penyuluhan Pertanian Cilamaya, "Sekalipun memakai SiTosim, kalau
panca usaha taninya tidak dipenuhi, ya percuma."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini