Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bermagnitudo 4,6 muncul dari Laut Selatan atau Samudera Hindia, Rabu 24 Juli 2019 pukul 08.29 WIB. BMKG melaporkan lindu itu mengguncang sebagian besar wilayah Bali, Jawa Timur, dan Lombok. Potensi tsunami nihil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa ini berkekuatan magnitudo 4,9 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 4,6. Episenter atau titik sumber gempa terletak pada koordinat 8,98 LS dan 114,17 BT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 km barat daya Jembrana, Bali,” kata Daryono Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan DIni Tsunami BMKG lewat keterangan tertulis Rabu 24 Juli 2019.
Sumber gempa itu berkedalaman 71 kilometer dan tergolong gempa berkedalaman menengah. “Penyebabnya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia,” ujarnya.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi kerak bumi dengan mekanisme pergerakan kombinasi naik-mendatar (oblique thrust fault).
Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di daerah Kuta (Bali) dalam skala intensitas IV MMI, Denpasar, Banyuwangi, dan Jember III MMI, Gianyar, Tabanan, dan Lombok Utara II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Beberapa warga di Kuta dan Badung, Bali dan selatan Banyuwangi dilaporkan sempat berlarian keluar rumah akibat terkejut dan panik dengan guncangan gempa yang terjadi dengan tiba-tiba. Hasil monitor BMKG hingga pukul 9.30 WIB belum terjadi aktivitas gempa susulan, masyarakat diimbau agar tetap tenang.
ANWAR SISWADI