Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Gempa Magnitudo 3,2 di Banjar dan Majenang Dini Hari Tadi

Gempa dengan magnitudo 3,2 terjadi di Banjar, Jawa Barat pada Sabtu dini hari.

27 Juli 2019 | 07.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 3,2 terjadi di Banjar, Jawa Barat pada Sabtu dini hari, 27 Juli 2019, pukul 00:34:29 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laman BMKG mengabarkan, pusat gempa ada di darat berada 14 km Tenggara Kota Banjar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gempa ini dirasakan di Majenang, Jawa Tengah, dengan skala II  MMI.

Gempa bumi berkekuatan 5,0 skala Richter mengguncang Mbay, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 02.59 WIT.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sabtu dini hari, gempa yang tidak berpotensi tsunami itu terjadi di kedalaman 607 kilometer, dengan koordinat 7.64 LS dan 121.04 BT atau 118 kilometer arah Barat Laut Mbay.  

Pada Jumat malam, gempa tektonik magnitudo 3,7 mengguncang Palu pukul 19.42 Wita, berpusat di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Hasil analisa dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat menyebutkan bahwa gempa terletak pada koordinat 0,63 LS-119,84 BT atau tepatnya berlokasi di darat 11 km arah timur Donggala pada kedalaman 10 km.

Dengan melihat lokasi episenter dalam kedalaman hiposenter, gempa bumi yang dirasakan di Kota Palu III MMI itu termasuk dalam klasifikasi gempa dangkal akibat sesar lokal.

Berdasarkan laporan masyarakat, kata Kepala BMKG Palu, Chayo Nugroho, gempa juga dirasakan di Donggala dan Parigi Moutong II-III MMI.

Ia mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tak bertanggung jawab.

Pada 28 September 2018, Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong diguncang gempa besar dengan kekuatan 7,4 dan menimbulkan tsunami di Teluk Palu dan Pantai Donggala. Bencana itu juga menyebabkan likuefaksi di Kota Palu dan Sigi.

Gempa juga merusak sejumlah infranstruktur, rumah penduduk, perkantoran, sekolah, rumah ibadah, sejumlah SPBU, areal pertamian dan perkebunan, serta ribuan iiwa meninggal dunia dan hilang.

Hingga kini masih banyak warga yang terpaksa tinggal di tenda pengungsi dan hunian sementara karena rumah mereka telah hancur diterjang gempa, tsunami, dan likuefaksi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus