Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bibit siklon tropis baru telah tumbuh mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada Selasa 7 Januari 2024. Menurut analisis BMKG, bibit siklon 97S itu menjelma di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur dari gangguan tropis yang telah terpantau sejak 3 Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BMKG memprediksi pergerakan bibit siklon itu ke arah barat-barat daya dengan intensitas yang cenderung persisten, menjauhi wilayah Indonesia dan menunjukkan peningkatan secara perlahan. Potensi bibit tumbuh menjadi sebuah siklon tropis masih rendah hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun dampak tidak langsung cuaca dialami di wilayah Banten bagian selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur berupa hujan sedang-lebat dan angin kencang. Dampak langsung berupa ombak 1,25-2,50 meter (moderat) di perairan selatan Jawa (laut selatan), Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB, dan Laut Jawa.
Peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin juga memberikan peringatan dini cuaca ekstrem kepada wilayah Jawa Tengah sampai NTT dampak bibit siklon tropis 97S. Khusus wilayah pantai utara Jawa Tengah dimintanya waspada karena efek bibit siklon yang berupa intensifnya squall line (fenomena cuaca ekstrem berbentuk garis memanjang yang terbentuk dari awan kumulonimbus) dari laut ke darat.
Hujan juga dipantaunya meluas di selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Karena efek MCC (mesoscale convective complex)," kata Erma lewat akun media sosialnya, Selasa malam.
Prospek Cuaca Sepekan ke Depan
Menurut BMKG, bibit siklon tropis 97S juga akan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia sepekan ke depan, periode 7-13 Januari 2025. Pengaruhnya bergabung dengan angin monsun Asia dan La Nina lemah yang diperkirakan masih menjadi faktor utama dalam potensi hujan di wilayah Indonesia.
Selain itu, gelombang atmosfer diprediksi aktif di sebagian wilayah Indonesia. Lalu, ada pula sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah barat laut Aceh, di Laut Cina Selatan, dan di Laut Banda.
Selama sepekan ke depan, 7-13 Januari, berikut ini sebaran potensi hujan lebat dan angin kencang di Indonesia menurut prediksi BMKG:
Periode 7-9 Januari
Hujan sedang–lebat: sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Pulau Papua, serta sebagian Kalimantan.
Hujan lebat–sangat lebat: sebagian kecil wilayah Sumatera, Maluku Utara dan pulau Papua, sebagian wilayah Jawa, sebagian besar wilayah Nusa Tenggara.
Potensi angin kencang: sebagian kecil wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, serta sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara.
Periode 10–13 Januari
Hujan sedang–lebat: sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, sebagian kecil wilayah Nusa Tenggara, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan sebagian wilayah di Pulau Papua.
Hujan lebat–sangat lebat: sebagian kecil wilayah Sumatera, Jawa, dan Pulau Papua.
Potensi angin kencang: sebagian kecil wilayah Sumatera dan Nusa Tenggara, serta sebagian wilayah Jawa dan Bali.