Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Wajah bulan purnama, yang biasanya pucat, akan berubah warna menjadi merah seiring dengan bakal terjadinya gerhana bulan total pada 31 Januari 2018. Seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan gerhana perdana 2018 itu dari awal sampai akhir jika langit malam cerah.
Baca: Siap-siap Gerhana Total Blue Moon Pertama dalam 150 Tahun
Pegiat astronomi dari Komunitas Langit Selatan, Avivah Yamani, mengatakan bulan akan tampak berwarna merah bata saat gerhana total. Kondisinya berbeda dengan gerhana matahari total yang hitam. "Bulan berada dalam bayangan umbra bumi dan cahaya matahari masih bisa lolos dan mencapai bulan," ujarnya, Senin, 8 Januari 2018.
Selain itu, penyebab warna merah pada penampakan bulan itu karena bumi memiliki atmosfer. Ketika cahaya matahari melewati atmosfer bumi, kata lulusan Astronomi Institut Teknologi Bandung itu, cahaya pada panjang gelombang hijau sampai ungu disebarkan dan disaring atmosfer.
"Hanya cahaya merah yang bisa lolos melewati atmosfer dan menyinari bulan meskipun sebagian cahaya merah tersebut ada yang dibiaskan atau dibelokkan," katanya.
Pada awal dan akhir Januari, terjadi dua kali bulan purnama. Keduanya punya kesamaan, yaitu jarak bulan dalam posisi terdekat dengan bumi. Bulan pun seolah-olah membesar belasan persen dari purnama biasa dan disebut dengan istilah Supermoon. Istimewanya, pada purnama akhir Januari ini terjadi gerhana bulan total. Jaraknya dengan bumi sejauh 360.196 kilometer.
Purnama 31 Januari 2018, yang disertai gerhana bulan total, dikenal dengan sebutan "bulan darah" karena tampak kemerahan. Namun khusus untuk peristiwa akhir Januari itu, karena bertepatan dengan purnama kedua pada Januari, sebutannya berubah menjadi Blue Blood Super Moon.
Keseluruhan gerhana bulan total akan terjadi selama 5 jam 17 menit dengan durasi gerhana total 1 jam 16 menit 4 detik. Proses gerhana dimulai sejak matahari terbenam sampai tengah malam, dan puncak gerhana bulan total terjadi pukul 20.31.
Baca: Inilah 4 Mitos Soal Gerhana Bulan dan Matahari
Peristiwa gerhana itu bisa diamati dari Asia, termasuk Indonesia, sebagian wilayah Eropa, Rusia, Australia, wilayah Pasifik, serta wilayah Amerika barat dan utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini