Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Hujan Persisten di Bali Selatan Diperkirakan Sampai Akhir Tahun Ini, Dipengaruhi Bibit Siklon

Peneliti klimatologi BRIN bicara hujan persisten di Bali dan update badai siklon Samudera Hindia dekat Indonesia.

27 Desember 2024 | 08.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Banjir menggenangi kawasan Jalan Bumi Ayu di Sanur, Denpasar, Bali, 25 Desember 2024. ANTARA/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Bali selatan diperkirakan masih akan mengalami curahan hujan yang intensif sampai akhir tahun ini. Sepanjang Desember yang tengah berjalan ini, akumulasi curah hujan di Denpasar sudah lebih dari 700 mm.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin, mengungkap itu pada Kamis malam, 26 Desember 2024. Saat itu pula, berdasarkan data jaringan stasiun cuaca privat, dia mengungkap kalau hujan yang turun di Bali selatan sepanjang hari itu tergolong lebat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hujan persisten sampai akhir tahun dipengaruhi oleh dinamika badai tropis (bibit siklon 98S) di Samudera Hindia sebelah selatan," katanya lewat akun X miliknya.

Bibit siklon tropis 98S tepatnya berada di sebelah barat daya Sumatera. Perkembangan terkini, Erma menyampaikan, adanya penambahan bibit siklon, yakni 99S di barat daya Banten. 

"Kini menjadi dua dan masih merupakan sisa-sisa peluruhan dulu yang kini terbentuk kembali," kata perempuan pemilik gelar profesor riset ini.

Update badai siklon dekat wilayah perairan Indonesia per Kamis malam, 26 Desember 2024. Dok. BRIN.

Sementara itu, di wilayah utara Indonesia, sebuah depresi tropis  diperkirakannya bergerak menunju Semenanjung Malaya. Peluruhan dari bibit siklon ini awalnya menjauhi Indonesia di Laut Cina Selatan.

"Laut yang sedang panas saat ini memelihara badai," katanya. 

Cegah Tragedi Monkey Forest Terulang 

Kementerian Pariwisata meminta wisatawan yang hendak berlibur dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru 2025 di Bali senantiasa mengecek informasi cuaca. Imbauan ini agar kejadian pohon tumbang di DTW Monkey Forest, Gianyar, tidak terulang.

Wisatawan juga diharap mengecek standar operasional pengelola yang ada sesampainya di setiap destinasi. "Ada payung atau tempat berlindung tidak, apakah ada polisi pariwisata,” kata Pelaksana tugas Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini di Denpasar, Kamis, dikutip dari Antara

Kemenpar, kata Ni Made, menyadari kejadian yang mengakibatkan wisatawan terluka hingga meninggal di Monkey Forest adalah kondisi alam. Namun, antisipasi harus tetap dilakukan.

Selain wisatawan yang aktif mengikuti perkembangan informasi dari BMKG, peran pengelola wisata juga penting. Ni Made menunjuk evaluasi terhadap kondisi pohon-pohon dan memastikan kejadian yang sama tidak terulang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus