Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lipatlah Monitor Anda
Buka komputer Anda, bawa ke kamar mandi, gunakan untuk membaca koran online, lalu lipat, tekuk, dan sampirkan monitornya di gantungan baju bersama handuk. Lo, bagaimana mungkin? Mungkin saja, karena Philips, produsen elektronik terkenal asal Belanda, sudah membuat monitor tipis yang bisa ditekuk, bahkan digulung seperti lembaran karton.
Inilah monitor model baru yang memang dirancang untuk membuat Anda merasa seperti memegang buku atau lembaran koran. Ukurannya kira-kira selebar majalah yang Anda baca sekarang. Layarnya juga masih monokrom, hitam putih. Tapi kemampuan monitor ini sungguh belum ada yang menyamai. Sambungkan dia dengan telepon seluler, masuklah ke jaringan Internet, lalu download halaman koran online, jadilah dia koran. Ingin lihat resensi film? Sama, masuk saja ke Internet.
Produk unik ini sekarang sudah hampir siap dipasarkan. "Barang ini akan dijual tahun depan," kata juru bicara tim riset Philips. Karena belum dipasarkan, tentu harganya belum ketahuan. Philips menargetkan, saat peluncuran pertama nanti, mereka siap menjual serempak sejuta monitor.
Pencoba Pakaian Virtual
Lupakan kamar coba pakaian yang sempit. Lupakan pula jeans ketat yang sulit dicopot. Pilihlah pakaian sesuka hati. Untuk mencobanya, tinggal berdiri di depan layar. Toshiba, perusahaan elektronik asal Jepang, kini tengah merampungkan teknologi yang makin memanjakan konsumen.
Bekerja sama dengan Digital Fashion, Osaka, Toshiba merancang teknologi pencipta bayangan tubuh tiga dimensi. Melalui semacam kamera pemindai, alat ini memotret tubuh kita, lalu mengubahnya menjadi sosok virtual. Dari sosok itulah kita bisa melihat tampang kita saat memakai baju yang hendak dibeli.
Memang, sudah ada berbagai jenis alat simulasi yang mirip, biasanya untuk mensimulasi tata rias atau rambut. Bedanya, dengan alat yang sudah ada, bayangan dari Toshiba lebih nyata. Tubuh kita terlihat berbentuk tiga dimensi, bahkan bergerak persis manusia.
Cara memakai juga gampang. Masuklah ke ruang pemindai, pilih pakaian di katalog, klik, di layar akan terlihat bayangan pembeli dengan pakaian pilihannya. Bayangan tadi bahkan bisa bergerak mengikuti gerakan kita. Dengan cara ini, pembeli bisa tahu persis apakah tubuhnya memang seksi saat berjalan memakai rok mini, atau malah mirip boneka pengusir burung di sawah yang terayun-ayun kena angin.
"Ini konsep revolusioner bagi mereka yang benci pengalaman ganti-ganti pakaian di kamar coba. Calon pengantin, misalnya, tak perlu susah-susah mencoba semua model untuk pesta perkawinannya," kata Mitsuo Saito, peneliti kepala dari Toshiba.
Meramal Aksi para 'Hacker'
Virus komputer paling mutakhir bisa menyapu dunia dalam sekejap. Demikian pula para hacker. Sekali sikat, mereka bisa meru-sak jaringan komputer dunia. Ini karena sistem penangkal dan antivirus yang ada bekerja dengan membaca tanda-tanda serangan yang sudah dikenali. Sistem ini tak bisa melawan virus atau strategi hacker yang benar-benar baru.
Untung saja kerja keras tim ahli perangkat lunak dari Icosystem, Massachusetts, Amerika Serikat, telah menunjukkan hasil. Mereka menciptakan program untuk meramalkan virus dan strategi baru hacker. Tim ini tengah menguji karyanya di Pusat Investigasi Kejahatan Komputer milik Angkatan Darat Amerika Serikat, di Fort Belvoir, Virginia.
Juru bicara tim ahli Icosystem, Eric Bonabeau, mengatakan bahwa mereka mempelajari strategi para hacker yang dikenal, kemudian memutasikan secara sistematis untuk menemukan permutasi yang ampuh. Untuk membaca serangan yang lebih rumit, software Icosystem menggabungkan beberapa bagian program hacker yang berbeda. Versi pertama sistem ini memang khusus meramal taktik hacker. Namun sistem ini pun bisa untuk menangkal virus. "Kami mencoba banyak mutasi dan kombinasi ulang. Namun secara 'gramatikal' dan 'sintaksis' semuanya benar," ujar Bonabeau.
Chris Wysopal, konsultan dari @Stake, perusahaan keamanan komputer yang bermarkas di Boston, mengatakan bahwa pendekatan ini bisa mengarah kepada generasi baru sistem pendeteksi serangan yang lebih cerdas. Namun ia meramalkan masih ada masalah menyangkut kecepatan. Maklum, sistem ini harus mengecek ribuan skrip yang bisa jadi telah dimodifikasi oleh para hacker.
(BBCNews.com, Newscientist.com)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo