Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika melihat sampul buku, pasti sudah tidak asing lagi dengan tulisan ISBN yang terletak di belakang sampul buku. Umumnya, ISBN ini terdiri atas kode berupa angka-angka yang terdiri atas 13-digit angka. Bagi sebagian, ISBN ini pun memberikan tanda tanya tersendiri, mulai dari tujuan ISBN dan alasan selalu ada ISBN di setiap belakang sampul buku. Berikut adalah ulasan mengenai ISBN.
Melansir isbn.perpusnas.go.id. ISBN merupakan kependekkan dari International Standard Book Number atau Nomor Buku Standar Internasional. Sementara itu, Pasal 1 angka 1 Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 7 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian International Standard Book Number (PKPN 7/2016), ISBN didefinisikan sebagai sistem penomoran yang digunakan sebagai satu pengenal atau identitas dari karya yang diterbitkan. ISBN juga merupakan bukti bahwa penerbit merupakan perusahaan sah dan terverifikasi.
Berdasarkan hal tersebut, bisa didefinisikan ISBN adalah kode pengidentifikasikan suatu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. Oleh sebab itu, setiap judul buku memiliki ISBN-nya masing-masing yang berbeda satu sama lain.
ISBN ini diterbitkan oleh Badan Internasional ISBN yang berlokasi di London. Di Indonesia, penerbitan ISBN dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI selaku Badan Nasional ISBN. Perpustakaan Nasional RI memberikan ISBN kepada penebit yang berada di wilayah Indonesia. Perpustakaan Nasional akan memberikan informasi, bimbingan, dan penerapan pencantuman ISBN serta Katalog Dalam Terbitan (KDT). KDT adalah deskpripso bibliografis yang dihasikan dari pengolahan data untuk diberikan kepada penerbit dan dicantumkan di halaman balik judul sebagai kelengkapan penerbit.
ISBN terdiri atas 13 digit dengan dibubuhi huruf ISBN di depannya. Nomor tersebut terdiri atas 5 (lima) bagian. Masing-masing bagian dicetak dengan dipisahkan dengan tanda hyphen (-). Melansir dari isbn.perpusnas.go.id, berikut adalah terbitan-terbitan yang bisa diberikan ISBN yakni:
- Buku tercetak (monografi) dan pamphlet
- Terbitan Braille
- Buku peta
- Film, video, dan transparansi yang bersifat edukatif
- Audiobooks pada kaset, CD, atau DVD
- Terbitan elektronik (misalnya machine-readable tapes, disket, CD-ROM dan publikasi di Internet)
- Salinan digital dari cetakan monograf
- Terbitan microform
- Software edukatif
- Mixed-media publications yang mengandung teks
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: 4 tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini