Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Virus Covid-19 adalah virus yang menyerang organ pernapasan. Pasien Covid-19 dengan kondisi tertentu memerlukan terapi oksigen untuk menstabilkan kondisinya. Dengan bertambahnya kasus Covid-19 belakangan ini, banyak pasien yang harus isolasi mandiri di rumah. Hal ini menyebabkan permintaan pasar terhadap tabung oksigen portable meningkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tabung oksigen portable adalah wadah baja yang memiliki tekanan tinggi dan non-reaktif yang berguna untuk menyimpan oksigen yang dapat digunakan untuk kebutuhan medis, terapeutik, ataupun diagnostik. Isi tabung oksigen portable adalah dikompresi gas atau berupa cairan yang terkonsentrasi dari lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika sedang sakit, paru-paru mungkin tidak akan berfungsi maksimal sehingga suplai oksigen ke dalam tubuh akan berkurang sehingga akan timbul sesak nafas. Selain itu, tubuh akan melemas dan pucat. Pada kondisi ini lah tabung oksigen dapat mempertahankan metabolisme aerobik pasien.
Apollo Home Care menyebutkan bahwa tabung oksigen memiliki kemampuan mengembalikan tekanan oksigen pada jaringan tubuh dengan meningkatkan ketersediaan oksigen dalam berbagai kondisi misalnya sianosis, syok, keracunan karbonmonoksida, trama berat, dan henti jantung. Selain itu, tabung oksigen portable dapat membantu resusitasi atau tindakan pertolongan pertama bagi orang yang mengalami henti nafas karena sebab tertentu.
Tabung oksigen portable terhitung lebih praktis dibandingkan dengan konsentrator oksigen yang berupa mesin. Tabung oksigen portable juga dapat dibawa ke rumah pasien, tidak seperti konsentrator oksigen berupa mesin. Tabung oksigen portable juga bisa dibawa saat pasien yang membutuhkan pertolongan darurat saat berpergian.
Tabung oksigen berukuran 1mᵌ adalah tabung yang cukup sering dipakai di rumah pasien. Tabung oksigen ukuran ini jika dipakai terus-menerus akan habis dalam waktu 1-4 jam tergantung pemakaiannya. Jika tekanan bola pada garis ukur tabung oksigen ada pada angka 6, oksigen akan habis dalam waktu kurang lebih satu jam. Jika tekanan berada pada garis ukur angka 2, oksigen akan habis dalam waktu kurang lebih 4 jam.
Menurut dokter Allert Benedicto Leuan Noya, pemakaian tabung oksigen portable perlu mendapat petunjuk dari tenaga medis untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Pemberian oksigen harus dilakukan dengan dosis yang tepat tergantung kondisi pasien saat itu. Selain itu, jangka waktu pemberian juga perlu diperhatikan.
MAGHVIRA ARZAQ KARIMA