Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anda pasti pernah kebingungan mencari kunci atau telepon genggam yang entah Anda simpan di mana. Kalau peristiwa model begini terlalu sering terjadi, pertimbangkanlah untuk membeli kacamata pengingat.
Adalah ilmuwan Jerman dan Inggris dari University of Bielefeld dan University of Surrey yang mengumumkan produk ini minggu lalu. Kacamata ini akan mengingat, mencatat, dan "menyimpan catatan" apa pun yang dilihat pemakainya. Kacamata ini kemudian akan memutar ulang "ingatannya" jika si pengguna menghendakinya. Misalnya ketika ia lupa di mana menyimpan kunci un-tuk terakhir kalinya.
Tak hanya untuk mengingat, kacamata unik ini bisa digunakan buat melabelisasi benda-benda yang dilihat. Jadi, benda-benda tadi dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Pengguna tinggal mencari di jenis kelompok dan, abrakadabra, benda itu pun bermunculan.
Kacamata ini, menurut penemunya, Dr. Josef Kittler dan Profesor Gerhard Sagerer, berguna untuk kalangan yang memerlukan pernak-pernik kecil dalam kegiatannya. Misalnya mekanik mesin atau teknisi mobil. "Seorang mekanik dapat dengan tepat menemukan suku cadang tertentu yang tercecer, identifikasi bisa cepat, dan perbaikan bisa segera dilakukan," kata Sagerer. Temuan ini akan dikomersialkan tahun depan.
Tongkat Sihir James Bond
Para penodong dan, eh, anjing..., hati-hati kalau bertemu dengan Miladin Nikolic. Kakek berusia 62 tahun ini punya tongkat ajaib. Memang bukan tongkat sihir seperti milik Harry Potter, tapi khasiatnya tidak jauh-jauh amat dengan tongkat milik ahli sihir di mana pun.
Minggu lalu di Belgrade, Yugoslavia, Nikolic mendemonstrasikan kehebatan tongkatnya. Tinggal klik, tongkatnya berubah menjadi senjata api yang bisa menembakkan peluru hampa. Peluru habis? Cukup pencet tombol, dari ujung tongkat akan keluar pisau tipis yang tajam. Ups, sepertinya kok tongkat jawara ketimbang tongkat kakek-kakek?
Eit, tunggu dulu, tongkat si tua Nikolic tak melulu berisi persenjataan duel. Senjatanya ini dilengkapi termometer dan kompas. Harap maklum, tongkat ini ditujukan buat orang tua yang rentan akan perubahan cuaca dan kerap linglung menentukan arah pulang. Dalam versi mewahnya, tongkat ini juga dilengkapi tempat penyimpanan obat dan tombol panik yang mengeluarkan suara alarm meraung-raung kalau dipencet.
Nikolic punya ide membuat tongkat 007 ini setelah mendapat serangan anjing liar di sebuah kota di Serbia?pengalaman pahit yang menginspirasinya membuat tongkat untuk pertahanan diri kaum tua seperti dirinya. "Saya tak ingin mengalami hal buruk seperti ini lagi," ujarnya.
Jaket Pengatur Suhu
Naik motor berjaket tebal di panas terik matahari tapi tetap terasa sejuk? Hal muskil itu kini bisa dilakukan berkat jaket ciptaan tiga mahasiswa Jurusan Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya. Mereka, Via Dolorosa, Vivi Anggraini, dan Ahmad Yani Purbo, menciptakan alat pengatur suhu bernama Vortex Tube Refrigeration.
Ada tiga peranti utama yang digunakan: kompresor, tabung, dan vortex tube. Prinsip kerja alat ini adalah memanfaatkan putaran udara berkecepatan tinggi yang dihasilkan putaran poros mesin sepeda motor. Karena gaya sentrifugal, kerapatan massa udara di bagian tepi akan semakin tinggi, dan merenggang di bagian tengah.
Memakai puly dan belt, udara hasil rotasi poros mesin berkecepatan tinggi itu dialirkan ke kompresor. Dari kompresor, putaran udara yang membentuk siklon disalurkan ke tabung yang berfungsi sebagai stabilisator udara, mengeluarkan kondensat, dan memisahkan percikan oli. Tabung juga berfungsi sebagai penyaring udara. Dari sini udara disalurkan ke vortex tube yang punya dua lubang.
Asyiknya, jaket ini tak hanya memberikan udara dingin, tapi bisa juga diatur untuk memberikan udara hangat. Sirkulasi udara diatur, bagian atas akan menyalurkan udara dingin dan bagian bawah menghasilkan udara hangat. Udara kemudian didistribusikan ke sekujur tubuh lewat selang yang disalurkan ke jaket atau celana. "Bisa diatur. Kalau udara panas, kita keluarkan udara dingin, dan sebaliknya," kata Via Dolorosa.
Sumber: Ananova, Laporan Kukuh S. Wibowo (Surabaya)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo