Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Kesehatan

31 Mei 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tetap Bugar Setelah Menopause

Meski sudah masuk usia menopause, tak usah ragu pergi ke pusat kebugaran. Penelitian terakhir di Jerman mengungkapkan, wanita pasca-menstruasi yang gemar olahraga penguras keringat ternyata lebih sehat. Syaratnya, olahraga dilakukan rutin dan terawasi.

Tim dari University of Erlangen telah meneliti 50 wanita menopause berusia 48-60 tahun. Wanita ini mengikuti program kebugaran yang intensitasnya terus meningkat. Mereka berolahraga empat kali dalam sepekan. Awalnya, mereka hanya menjalani latihan ringan. Tapi, secara perlahan, mereka dilatih olahraga lebih berat. Mereka diminta berlari, melompat, dan bahkan mengangkat beban.

Setelah dua tahun, data kesehatan kelompok wanita ini dibandingkan dengan wanita yang hanya sibuk dengan kegiatan sehari-hari. Ternyata tulang wanita yang rajin mengikuti fitness lebih kuat, daya tahan tubuhnya lebih lama, dan punggungnya jarang sakit. Ini, menurut juru bicara tim peneliti itu, Wolfgang Kemmler, mematahkan mitos lama bahwa tulang orang tua telanjur rapuh dan tak bisa dilatih lagi. "Yang menggembirakan, kadar kolesterol wanita ini pun lebih rendah," kata Kemmler.

Selingkuh Berbuah Maut

Siapa bilang selingkuh itu indah? Berhati-hatilah jika suka selingkuh. Bukan hanya mengancam kelanggengan rumah tangga, selingkuh bisa merenggut jiwa. Setidaknya begitulah menurut penelitian mutakhir ilmuwan asal Jerman.

Tim dari Centre for Forensic Medicine, Berlin, mengungkapkan, angka kematian pria saat berhubungan seks lebih sering terjadi pada pria yang suka selingkuh. Kesimpulan ini ditarik setelah tim itu meneliti 56 kasus kematian pria saat berhubungan badan. Ternyata hanya satu dari empat kasus kematian terjadi saat si laki-laki berada di pangkuan istri resminya. Dalam lebih dari separuh kasus, serangan jantung datang ketika si pria tengah bermesraan dengan selingkuhan atau pekerja seks yang dibayarnya. Sisanya, ajal mendadak datang saat laki-laki melakukan masturbasi.

Hanya, tim peneliti itu hanya bisa berspekulasi mengapa lebih banyak pria yang meninggal di pangkuan teman selingkuhnya ketimbang di pangkuan istri. Bisa jadi, menurut tim itu, saat berhubungan dengan teman selingkuh, pria suka "menggenjot" di atas kemampuan normalnya. Hasil penelitian ini selengkapnya dilaporkan majalah Bild der Wissenschaft edisi terbaru. n

Teh Hijau Anti-Nadi Tersumbat

Anda penggemar teh sejati? Cobalah memilih teh hijau. Menurut penelitian terakhir di Amerika Serikat, teh hijau bisa menjaga kebersihan nadi dari sumbatan lemak. Dengan catatan, Anda sudah meminum teh hijau sebelum lemak mengendap.

Tim peneliti dari Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, telah menguji keampuhan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) pada tikus percobaan. Antioksidan yang terkandung dalam teh hijau ini disuntikkan pada kelompok tikus yang secara genetis nadinya dibuat rentan tersumbat lemak. Sedangkan kelompok tikus lain dibiarkan tanpa suntikan EGCG.

Setiap tiga minggu dilakukan evaluasi. Ternyata nadi tikus yang disuntik EGCG lebih bersih ketimbang nadi tikus tanpa EGCG. Meski tak bisa menghilangkan lemak yang telanjur menumpuk, suntikan antioksidan ini bisa mencegah penumpukan lemak baru. "Tampaknya, terapi teh hijau akan lebih berguna ketika dilakukan sebelum endapan lemak terbentuk," kata Kuang-Yuh Chyu, asisten profesor dari University of California, Los Angeles, yang memimpin penelitian ini.

Hasil penelitian selengkapnya dimuat jurnal Circulation edisi terbaru.

AFP, HealthDay, Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus