Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Kementerian Pertanian menyerahkan tanda daftar varietas Bunga Anggrek Hitam Salokat Kusi Sanggu yang merupakan varietas kebanggaan asal Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat PVTPP Kementan Leli Nuryati di Jakarta, Selasa 27 Februari 2024 mengatakan, varietas anggrek tersebut kini sudah tercatat menjadi milik Kabupaten Barito Selatan. Secara simbolis ia menyerahkan tanda daftar itu kepada Pj Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Leli, varietas yang sudah terdaftar dapat menjadi varietas asal sebagai materi untuk pembuatan varietas tanaman (essensial VTE). Keuntungan dari terdaftarnya bunga tersebut adalah pendaftar varietas dapat menerima manfaat apabila nantinya tanaman tersebut menjadi varietas asal dari varietas baru.
"Jika nanti menjadi varietas baru nanti akan kami uji di kebun substansi yang ada di Lembang, Bogor dan Jawa Timur. Kemudian nanti diteliti dan ditetapkan melalui sidang Komisi PVT, kalau sudah diuji kami akan keluarkan sertifikatnya. Jadi nanti jika tanaman ingin dikomersilkan maka harus ada kerjasama dan royalti," kata Leli sembari menambahkan bahwa proses pendaftarannya sangat mudah dan gratis.
Leli berharap dengan pendaftaran tersebut dapat memacu daerah lain untuk melakukan pendaftaran serupa agar semua varietas asli Indonesia dapat menjadi kekayaan negara dan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat. "Dengan adanya pendaftaran varietas lokal ini kita berharap varietas asli seluruh daerah adalah milik bangsa Indonesia. Karena itu ke depan kita berharap daerah lain juga mendaftarkan varietas lokalnya," katanya.
Deddy Winarwan mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian dalam melindungi varietas lokal ini. "Tentu saja dengan pendaftaran ini kita berharap varietas lokal Barito bisa dilindungi dan mendapat perlindungan agar tidak punah. Alhamdulillah anggrek hitam ini telah terdaftar di Kementan. Ini menjadi spirit dan cambuk untuk melestarikan varietas lokal lainnya," katanya.
Deddy mengatakan, anggrek hitam dari daerahnya memiliki perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan anggrek pada umumnya. Anggrek Barito memiliki bintik hitam dan daun yang menyerupai pelepah kelapa. "Anggrek ini murni anggrek hutan yang ada di pohon pohon. Sekarang kita mulai ajarkan budidaya kepada masyarakat lokal. Jadi kami sampaikan kepada kepala dinas varietas kita jangan sampai di klaim kabupaten lain," katanya.
ANTARA