Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi penderita diabetes, menjalani tes untuk mengetahui kadar gula sudah menjadi kegiatan rutin. Saban hari, si penyandang selalu menusuk jari, kemudian mengambil sampel darah.
Google, perusahaan multinasional Amerika Serikat yang memiliki kekhususan pada jasa dan produk Internet, mencoba mencari solusi untuk kesulitan yang sering dialami penderita diabetes. Dalam data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 347 juta orang di dunia terkena diabetes. Pada 2004 saja, 3,4 juta orang meninggal akibat penyakit gula darah tinggi ini.
Pendiri proyek serta anggota laboratorium Google X, Brian Otis dan Babak Parviz, mengatakan, selain dapat mengakibatkan kematian, kenaikan gula darah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan risiko seperti kerusakan mata, ginjal, dan jantung. "Maka mengelola diabetes itu seperti memiliki pekerjaan paruh waktu," kata Otis dan Parviz dalam blog perusahaan.
Semula Otis dan Parviz menggunakan cairan tubuh, seperti air mata, untuk melacak kadar glukosa. Namun, kenyataannya, mengumpulkan air mata menjadi pekerjaan sulit. Setelah itu, mereka menemukan solusi, yaitu lensa kontak yang dapat membantu penderita diabetes mengatur kadar gula di dalam darah.
Lensa kontak itu menggunakan cip nirkabel kecil dan sensor glukosa miniatur yang tertanam di antara dua lapisan bahan lensa kontak lunak.
Lensa kontak pintar yang sedang diuji di Google X ini dapat mengeluarkan hasil pembacaan glukosa sekali dalam sekitar satu detik. Ketika kadar gula sudah di atas atau bahkan di bawah ambang batas, Otis dan Parviz menggunakan lampu LED miniatur yang dapat menyala sebagai peringatan bagi si pengguna lensa kontak.
Bagi Otis dan Parviz, ini masih awal dari penelitian. Mereka masih menambahkan beberapa hal untuk menyempurnakan prototipe lensa kontak. Mereka berharap alat ini dapat membantu penderita diabetes mengontrol kondisi kesehatannya.
Meski telah diuji secara klinis dan Google sedang melakukan pembicaraan dengan Food and Drug Administration, masih banyak langkah yang harus dilalui untuk menyempurnakan lensa deteksi kadar gula ini. Diperkirakan proses ini akan memakan waktu lima tahun hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen.
"Kami selalu ingin mencari proyek yang tampaknya agak spekulatif atau aneh. Pada saat Federasi Diabetes Internasional menyatakan dunia 'kalah dalam pertempuran melawan diabetes', proyek lensa kontak ini layak dicoba," ujar Otis dan Parviz.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo