Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah menurut Anda, rekrutmen artis oleh partai politik sebagai calon legislator sudah berdasarkan kemampuannya untuk duduk di Dewan Perwakilan Rakyat?
|
||
Ya | ||
1,6% | 15 | |
Tidak | ||
97% | 883 | |
Tidak Tahu | ||
1,4% | 13 | |
Total | (100%) | 911 |
Yahoo Indonesia
Apakah menurut Anda, rekrutmen artis oleh partai politik sebagai calon legislator sudah berdasarkan kemampuannya untuk duduk di Dewan Perwakilan Rakyat?
|
||
Ya | ||
2% | 24 | |
Tidak | ||
96% | 1.292 | |
Tidak Tahu | ||
2% | 32 | |
Total | (100%) | 2.389 |
Partai politik ramai-ramai mengusung calon legislator berlatar belakang artis pada Pemilihan Umum 2014. Sebagian dari mereka telah terpilih pada periode lalu, seperti Rieke Diah Pitaloka, Tantowi Yahya, Nurul Arifin, Vena Melinda, dan Okky Asokawati. Rieke kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tantowi dan Nurul anggota Dewan Perwakilan Rakyat sekaligus pengurus partai dari Golkar. Vena dan Okky masing-masing maju lagi dari Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan. Sedangkan para pendatang baru adalah Yessy Gusman, Nico Siahaan, Sony Tulung, dan Edo Kondologit, yang maju di bawah bendera PDI Perjuangan. Partai Gerindra memiliki artis antara lain Jane Shalimar, Jamal Mirdad, Rachel Maryam, dan Bella Saphira. Musikus dan komposer seperti Anang Hermansyah dan Dwiki Dharmawan, Desy Ratnasari, Hengky Kurniawan, Jeremy Thomas, serta Raden Mas Axel Djody Gondokusumo merupakan deretan nama tenar yang maju dari Partai Amanat Nasional. Adapun Partai Persatuan Pembangunan mengusung, antara lain, Ratih Sanggarwati, Nashrullah Mat Solar, dan Angel Lelga. Partai politik meyakinkan para selebritas agar bersedia menjadi calon anggota legislatif dengan berbagai pendekatan. Angel Lelga mengaku maju atas ajakan dari Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Dwiki, yang memang aktif di organisasi Muhammadiyah, mengaku ditawari menjadi calon legislator sejak 2004. Kala itu, dia merasa belum siap, hingga akhirnya kembali ditawari Ketua Dewan Pengurus Pusat PAN Zulkifli Hasan. Adapun Raden Mas Axel Djody Gondokusumo maju atas dorongan ibunya, Ayu Azhari. Para selebritas dan artis itu memang memiliki keahlian di dunia hiburan. Namun ada dari mereka yang sudah belajar politik. Sedangkan publik menilai rekrutmen artis oleh partai politik belum sesuai dengan kemampuan para selebritas tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 24 Maret 2014 PODCAST REKOMENDASI TEMPO surat-pembaca surat-dari-redaksi angka kutipan-dan-album kartun etalase event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |