Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Studi terbaru menawarkan gambaran lengkap ihwal ukuran planet yang mirip dengan bumi dan layak huni. Selain itu, jarak dari bintang induknya yang serupa dengan matahari dapat diketahui dengan lebih akurat. Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal The Astronomical, pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ribuan planet telah ditemukan berkat teleskop ruang angkasa milik NASA, Kepler. Teleskop ini mengamati ratusan ribu bintang dan mengidentifikasi planet-planet di luar tata surya kita, yang disebut exoplanet, dengan cara mengamati peristiwa transit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peristiwa transit terjadi ketika planet mengorbit di antara bintang planet itu dan teleskop. Akibatnya, cahaya bintang tampak redup lantaran sebagian cahaya tersebut tertutup planet. Dengan mengukur tingkat keredupan dan durasi transit, para astronom dapat menentukan ukuran planet dan jarak dengan bintang inangnya.
"Kepler menemukan planet dalam berbagai ukuran, komposisi, dan orbit," kata Eric Ford, profesor astronomi dan astrofisika di Universitas Negeri Pennsylvania, Amerika Serikat. "Kami ingin menggunakan penemuan ini untuk meningkatkan pemahaman tentang planet mirip bumi."
Masalah yang selama ini dihadapi, Ford melanjutkan, adalah kesalahan dalam menghitung exoplanet dengan hanya melihat ukuran atau jarak orbitnya. Untuk mengatasi masalah itu, tim peneliti merancang metode baru untuk menyimpulkan jenis planet dalam berbagai ukuran dan jarak orbital.
Model baru ini mensimulasikan "alam semesta" bintang dan planet, kemudian "mengamati" alam semesta itu untuk menentukan berapa banyak planet yang akan ditemukan oleh Kepler. Hasilnya cukup relevan untuk merencanakan perjalanan ruang angkasa pada masa depan.
"Para ilmuwan sangat tertarik untuk mencari biomarker (molekul yang menunjukkan kehidupan) di atmosfer planet seukuran bumi yang mengorbit di ‘zona layak huni’ dari bintang induknya," kata Ford. "Zona layak huni adalah jarak orbit di mana planet-planet itu dapat mendukung air di permukaannya."
Berdasarkan hasil simulasi, para peneliti memperkirakan planet-planet yang ukurannya mirip bumi, dari tiga perempat hingga satu setengah kali ukuran bumi, dengan periode orbit berkisar 237 hingga 500 hari, berada di satu dari empat bintang yang mirip matahari. SCIENCEDAILY | NASA | SPACE.COM | FIRMAN ATMAKUSUMA
Mencari Planet yang Berpotensi Dihuni
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo