Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AWAL pekan ini, Perseverance sudah 40 hari berada di Mars sejak mendarat dengan mulus pada Kamis, 18 Februari lalu, di Kawah Jezero—sebuah area di Planet Merah itu yang diyakini paling berlimpah air di masa lalu. Rover alias wahana pengelana Mars yang diluncurkan dari Kennedy Space Center, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, menggunakan roket Atlas V pada 30 Juli 2020 tersebut mempunyai misi mencari bukti kehidupan mikroba purba, mempelajari geologi dan iklim, serta mengumpulkan sampel batuan dan tanah Mars untuk dibawa pulang ke bumi.
Perseverance, yang berarti ketekunan, adalah nama yang terpilih melalui kontes esai yang diselenggarakan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Kontes itu diikuti lebih dari 28 ribu pelajar sekolah menengah di seantero Amerika Serikat. Yang memberikan nama itu adalah Alexander Mather, siswa kelas VII Lake Braddock Secondary School di Burke, Virginia. “Ketekunan. Kita sebagai manusia berevolusi sebagai makhluk yang dapat belajar beradaptasi dengan situasi apa pun, tidak peduli seberapa kerasnya. Kita adalah spesies penjelajah,” tulis Mather dalam esainya.
Perseverance merupakan wahana pengelana rancangan Jet Propulsion Laboratory (JPL) terbesar yang pernah dibuat. Desainnya mirip dengan Mars Curiosity—pengelana yang diluncurkan pada 21 November 2011 dan mendarat di Mars pada 6 Agustus 2012—dengan beberapa pemutakhiran. Perseverance hanya 0,1 sentimeter lebih besar dari Curiosity (2,9 x 2,7 x 2,2 meter) atau seukuran sedan Tesla Model X (2,1 x 4,7 x 1,6 meter). Adapun berat kosong Tesla Model X antara 1.961 kilogram dan 2.250 kilogram.
Perseverance membawa tujuh instrumen untuk penelitian. Tim misi wahana pengelana itu menjelaskan, selama sebulan sejak Perseverance mendarat di Mars, mereka mengecek semua tujuh instrumen penelitian tersebut beserta semua subsistemnya. “Sejauh ini, semuanya dalam kondisi sangat baik,” kata Ken Farley, saintis proyek Perseverance JPL lewat konferensi video, 16 Maret lalu. “Kami tidak mengalami masalah teknis yang besar.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo