Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini memang baru berupa prototipemobil supermini. Tapi, mobil yang berukuran 25 x 12 sentimeter ini memiliki sensor antitabrakan. Mobil karya Bambang Setiawan, mahasiswa tingkat akhir di STIKOM Surabaya, ini dilengkapi dengan sensor yang memonitor benda asing yang diberi nama smart vehicle system (SVS). Sensor yang diberi pemancar ultrasonik berkekuatan 40 kilohertz itu akan memberi sinyal pada pusat kontrol otomatis bila mobil terhalang benda asing. Pada jarak 25 sentimeter dari benda asing, mobil akan berhenti dan otomatis berganti haluan.
Untuk membangun sistem sensor SVS, Bambang menggunakan bahasa assembly Editor Program Franklin Software Proview 32. Program itulah yang memberi perintah kepada pusat kontrol otomatis mobil. Untuk menyelesaikan proyek ini, Bambang hanya merogoh kocek Rp 500 ribu. Rencananya, temuan ini akan menjadi bagian tugas akhir untuk meraih gelar kesarjanaannya.
Penelitian Bambang berangkat dari tingginya jumlah kecelakaan lalu-lintas yang merenggut korban jiwa. Kelak, ujar Bambang, para produsen mobil dapat mengembangkan hasil temuannya dalam mobil sungguhan. Bila perlu, "Sensor ini juga dilengkapi antiranjau darat," ujar mahasiswa berusia 23 tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo