Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Modifikasi Cuaca Jakarta Hari Ini Tebar 1,6 Ton NaCl di Atas Ujung Kulon dan Selat Sunda

Operasi modifikasi cuaca hari ini dilakukan selama 4 jam 20 menit di atas Selat Sunda hingga Ujung Kulon.

14 Maret 2025 | 20.06 WIB

Persiapan pesawat di Bandara Budiarto, Curug, Banten, untuk modifikasi cuaca di langit Jakarta. Modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan lebat serta mencegah dampak luas akibat banjir. Sumber: BPBD DKI Jakarta
Perbesar
Persiapan pesawat di Bandara Budiarto, Curug, Banten, untuk modifikasi cuaca di langit Jakarta. Modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan lebat serta mencegah dampak luas akibat banjir. Sumber: BPBD DKI Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta menebar 1,6 ton NaCl untuk operasi modifikasi cuaca pada Jumat, 14 Maret 2025. Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi Jakarta Michael Sitanggang mengatakan operasi pada hari keempat ini dilakukan dengan dua kali penerbangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dua kali sortie dengan total jam terbang selama 4 jam 20 menit,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Michael menjelaskan, area penerbangan pertama dilakukan di atas pesisir Ujung Kulon dan perairan selatan Banten serta Selat Sunda. Pada penerbangan kedua dilakukan di atas Selat Sunda dan sekitar Ujung Kulon.

Sampai hari ini, kata Michael, modifikasi cuaca sudah dilaksanakan dengan sembilan penerbangan yang menabur 7,2 ton NaCl food grade. Total penerbangan yang telah dilakukan tim selama 20 jam 10 menit.

Meski sudah diupayakan modifikasi cuaca, Michael mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu. Apalagi perubahan cuaca di wilayah Jakarta sangat dinamis. “Berdasarkan data yang diterima selama empat hari ke depan potensi hujan semakin meningkat,” tuturnya.

Pelaksana Tugas Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Budi Harsoyo menuturkan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di sejumlah wilayah menjadi perhatian. Menurut analisis dinamika atmosfer, pada siang hingga dini hari ada potensi turun hujan ringan hingga lebat di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Budi mengingatkan bahwa pelaksanaan modifikasi cuaca untuk mengendalikan curah hujan ekstrem di Jakarta. Jika potensi hujan dengan intensitas ringan tidak membahayakan, maka akan dibiarkan secara alami.

“Kami terus mengoptimalkan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan, sehingga potensi curah hujan ekstrem dapat berkurang, terutama di daerah yang rentan terhadap banjir,” katanya.

Sebagaimana diketahui, operasi modifikasi cuaca dilakukan sejak tanggal 11 hingga 20 Maret 2025. Kegiatan ini dilakukan bersama BPBD Provinsi Daerah Khusus Jakarta, BMKG, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia. Upaya ini untuk mencegah dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir atau longsor.

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus