Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar teknologi pangan dari Chlorophyll Scientific Consulting, Daisy Irawan, membeberkan asupan makanan bergizi yang cocok bagi pasien Covid-19. Dalam acara virtual Kelas Online Kota Cerdas Pangan, dia menjelaskan bahwa ada pedoman gizi khusus yang bisa dimanfaatkan untuk menambah daya tahan tubuh dan mempercepat penyembuhan Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Daisy, sejak dulu masyarakat sudah mengenal empat sehat lima sempurna, yang terdiri dari beraneka ragam makanan, tentunya dengan gizi yang cukup. Di masa pandemi seperti sekarang, kata dia, pasien harus memahami bagaimana kondisi kesehatannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Orang sakit biasanya tidak doyan makan, dan aktivitasnya juga tidak terlalu banyak, karena perlu istirahat di rumah. Jadi nasi sebaiknya jangan terlalu banyak, tapi sayuran dan buah ditambah,” ujar dia, Kamis, 15 Juli 2021.
Lulusan Sarjana Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada dan melraih gelar master di IPB University itu, menambahkan yang terpenting protein yang ditambah dua kali lipat. “Misalnya biasa makan tempe dua potong, ditambahkan menjadi empat.”
Sementara untuk nutrisi penyembuhan gejala-gejala pasien Covid-19, Daisy menyarankan beberapa hal. Orang yang tidak bisa mencium aroma makanan tentu akan menghilangkan selera makan. Masalah ini disebutnya bisa didongkrak dengan membuat penampilan makanan yang lebih menarik.
“Bisa membuat makanan lebih berwarna warni, dengan aneka sayuran. Atau bisa juga dibuat dengan aneka ragam bentuk agar selera makan muncul kembali,” tutur Daisy.
Selain itu, untuk mempercepat penyembuhan gejala tidak mencium aroma, bisa mengkonsumsi sambal yang dibuat dari bawang segar. Jadi, wanita yang juga mengenyam pendidikan di bidang bioengineering and nanotechnology di University of Queensland, Australia itu, melanjutkan, sambal yang dibuat harus langsung dikonsumsi, karena berkaitan dengan komponen aktif bawang segar yang mudah rusak jika tidak langsung dikonsumsi.
“Bisa juga membuat jus buah yang kulitnya bisa dikonsumsi, tentu harus dibersihkan terlebih dahulu.”
Orang yang sakit juga biasanya mengalami indera pengecap, lidah, terasa pahit. Untuk mengatasi hal ini, Daisy menyarankan agar mengurangi rasa asin pada makanan, jika perlu tanpa garam, bisa digantikan dengan sayur asam, atau makanan yang manis.
Gejala lain yang dirasakan pasien Covid-19 adalah tenggorokan sakit dan batuk. Sebaiknya, Daisy berujar, pasien menghindari gorengan, dan disarankan memakan masakan yang berkuah, serta mudah ditelan. “Intinya asupan protein harus banyak, sayur harus banyak,” katanya.
Jika pasien merasa mual, Daisy juga menyarankan bisa dipulihkan dengan jus lemon atau minuman tradisional wedang jahe. Dia juga mengingatkan bahwa makanan pokok tidak hanya nasi, bisa diganti dengan pisang, singkong, atau jagung.
“Saat diare, pasien sebaiknya harus memilih makanan yang mudah dicerna dan tidak mengiritasi usus. Cari makanan yang lunak dan kaya nutrisi. Yoghurt kadang membantu kadang tidak, tergantung orangnya juga,” tutur Daisy.
Baca:
Guru Besar Statistik IPB Bicara Survei Separuh Warga Jakarta Terinfeksi Covid-19
KOREKSI:
Artikel ini telah diubah pada Jumat 16 Juli 2021, pukul 08.41 WIB, untuk mengoreksi atribusi asal institusi narasumber. Terima kasih.