SEJAK munculnya elektronika mikro, prosesor mikro, sirkuit terpadu yang menghasilkan komputer mikro, dan akhirnya personal conputer (PC), komputer seakan-akan membanjiri dunia. Poster dan iklan menawarkan pelbagai kursus komputer, dan PC melimpahi pasaran. Tetapi, lambat laun, imdustri yang berkembang lebih cepat ialah perangkat lunaknya, yakni program-program yang dapat memerintahkan komputer melakukan hal-hal pelik. Beberapa anak muda, atau kelompok anak muda, mendadak kaya dengan mengembangkan program komputer tersebut. Bisnis mulai bepindah dari perdagangan perangkat keras (peralatan) ke perangkat lunak (program). Kecenderungan itu ditunjang oleh kenyataan bahwa di Eropa, AS, Jepang, dan Asia Timur yang saat ini diban jiri komputer kecil seharga sekitar JS$ 3.000, yang digunakan di kantor atau di rumah, orang tidak berminat mengikuti instruksi rumit yang dimuat buku-buku pedoman komputer. Sekarang ini ada tiga juta PC di AS, dua juta di Eropa, dan dua juta tersebar di bagian lain dunia. Bersamaan dengan itu, program-program terapan, seperti Wordstar, VisiCale, dBase II, beredar di pasaran bebas dengan harga US$ 200 sampai US$ 300. Pada 1981, omset penjualan program terapan semacam itu mencapai US$ 500 juta. Diperkirakan, pada tahun ini angka itu akan mencapai US$ 4,6 milyar. Sebaliknya, membuat perangkat lunak dan mendapatkan pasaran baginya menjadi semakin sukar akibat persaingan berat dari segala penjuru: Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan Indonesia. Hingga kini, para insinyur dan ilmuwan tidak terlalu mengindahkan perusahaan-perusahaan kecil yang bergerak di bidang perangkat lunak, perusahaan yang hanya menempati gudang di belakang rumah. Para ahii biasanya terlalu disibukkan oleh pengembangan atau penyempurnaan bahasa-bahasa BASIC, ORTRAN, PASCAL, dan sebagainya. Tetapi, perubahan drastis akan terjadi. PC sekarang telah berkembang demikian rupa hingga hampir menyamai kemampuan terminal komputer besar. Di samping itu, harga PC amat rendah bila dibandingkan dengan komputer besar. Dalam beberapa hal, PC melampaui kemampuan terminal komputer besar, misalnya dalam mempersiapkan data masukan ke komputer besar, membereskan dan menyempurnakan bahan keluaran (output materials) untuk dipresentasikan secara lebih jelas. Masalah yang memusingkan dunia ilmiah ialah produktivitas ilmiah, karena kekurangan tenaga kerja dan kenaikan upah. Dari survei yang dilakukan, baik di bidang sosial maupun pengetahuan alam, 25% waktu para ilmuwan dihabiskan dengan menganalisa data, hingga 40% dari waktu mereka yang diperuntukkan melakukan analisa regresi, atau membuat kurya, dapat dihemat dengan menggunakan program-program perangkat lunak yang baku, yang menyertai PC-PC tersebut. Total jenderal, suatu perangkat lunak seharga US$ 500 dapat menghemat 10%, waktu para ilmuwan. Apa saja program perangkat lunak yang tersedia? Antara lain presentasi grafik. Kebanyakan program yang ada secara otomatis memplot kurva aljabar atau kurva trigonometri. Ada juga yang dapat menguji data yang masuk, dengan tabel-tabel yang menjanjikan charts atau diagram trimatra. Kemudian program integrasi, dengan paket-paket ilmiah, seperti RS/I dari Bolt Beranek dan Newman dari Cambridge. Program ini dapat mengumpulkan informasi, menganalisa data tersebut dan menuangkannya ke dalam kurva-kurva, serta mengintegrasikan semua itu ke dalam teks. Lalu program portable, yang pada saat ini paket-paketnya baru dapat digunakan oleh mesin-mesin khusus seperti IBM-PC, keluarga Apple, Hewlett-Packard, atau Texas Instr. Lambat laun akan keluar paket-paket yang dapat dipakai tidak hanya pada satu mesin. Sekalipun tidak pada semua mesin, setidak-tidaknya oleh dua atau tiga macam mesin. Kemampuan PC jika diimbangi perangkat lunaknya memang masih berkembang. Kehadirannya tidak akan membuat komputer besar ketinggalan zaman, tetapi perdagangan PC sebagai keseluruhan di seluruh dunia akan lebih besar. M. T. Zen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini