Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, San Francisco - Mike Hughes, seorang pendukung teori konspirasi Bumi Datar yang telah mendapat perhatian signifikan untuk peluncuran roketnya yang gagal berulang kali, mengikat dirinya ke roket buatannya yang kedua pada hari Sabtu, 3 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tapi, saat Noize TV mendokumentasikan 11 menit acara peluncuran tersebut, roket Hughes tetap tidak pernah meninggalkan tempatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencana Hughes, seperti yang dilaporkan Live Science sebelumnya, adalah meluncurkan dirinya 1.800 kaki (550 meter) di atas padang pasir di California dan mengambil foto sebelum mengembangkan parasut.
Foto-foto ini, yang diambil dari ketinggian yang bisa dijangkau setiap orang dengan memanjat gedung yang sangat tinggi atau bahkan gunung kecil, menurut Hughes, akan menunjukkan bahwa bumi itu datar.
Sebenarnya, cukup mudah bagi siapapun untuk menunjukkan bahwa Bumi bulat dengan eksperimen sederhana. Sementara kelengkungan Bumi tidak terlihat oleh mata telanjang sampai ketinggian sekitar 35.000 kaki (10.700 m).
Hughes membatalkan peluncuran sebelumnya setelah Biro Pengelolaan Tanah mendengar rencana Hughes yang akan menabrakkan roketnya ke tanah publik.
Dalam video yang diposkan ke YouTube, Hughes mengklaim bahwa kegagalan hari Sabtu akibat dari pendorong yang salah atau cincin yang meledak. Namun, dia menambahkan bahwa detailnya akan tetap tidak jelas sampai roket mendingin dan dia membukanya untuk memeriksanya secara rinci.
Hughes melanjutkan dengan mengatakan bahwa peluncuran tersebut masih bisa terjadi minggu ini, meskipun dia harus berada di pengadilan pada hari Selasa karena dia menuntut sejumlah pejabat California, dari Gubernur Jerry Brown hingga Senator Kamala Harris yang berasal dari Partai Demokrat California.
Simak artikel lainnya tentang Bumi Datar di tempo.co.
LIVE SCIENCE