Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Peneliti Unpad Riset Senyawa Ekstrak Kulit Manggis, Berpotensi Tangkal Covid-19

Penangkal yang akan disodorkan untuk mencegah proses virus di dalam tubuh adalah senyawa alfa mangostin yang berasal dari ekstrak kulit buah manggis.

15 Oktober 2020 | 12.44 WIB

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen dan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) meneliti senyawa ekstrak kulit manggis. Dengan metode komputasi, modifikasi senyawa itu memiliki aktivitas antivirus terhadap sebuah protein pada virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Selanjutnya akan diuji laboratorium menggunakan reseptor dari virus Corona,” ujar Wakil Dekan Fakultas Farmasi Unpad Muchtaridi, Kamis, 15 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Muchtaridi, pihaknya tengah memesan isolat reseptor atau protein target virus Corona dari Cina. Dari sekian banyak protein dalam virus Corona, yang jadi target mereka adalah protein MPro. Dalam genom virus, protein MPro itu menjadi pembelah (protease) utama dari dua poliprotein yang saling tumpang tindih hingga menjadi 16 protein struktural dan non-struktural.

Penangkal yang akan disodorkan untuk mencegah proses virus di dalam tubuh adalah senyawa alfa mangostin yang berasal dari ekstrak kulit buah manggis. “Karena dia punya aktivitas anti-inflamasi (radang) dan antioksidan yang kuat,” kata Muchtaridi. Senyawa yang punya sifat antioksidan menurutnya punya kemungkinan sanggup menangkal efek buruk virus.

Studi awalnya dikerjakan tim mahasiswanya, yaitu Syahrul Hidayat dan Kelvin Fernando Pratama, serta Namira Assyfa Nuazizah mahasiswi Pendidikan Dokter Unpad dengan metode komputasi. Mereka memodifikasi senyawa alfa mangostin untuk memperbaiki sifat-sifatnya yang kemudian dinamakan senyawa FKS9.

Hasil studi itu menjadi kampiun di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Online Tingkat Nasional 2020 pada kategori Kesehatan dan Medis yang digelar Universitas Brawijaya pada Mei-September lalu. “Studi ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di laboratorium untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik,” kata Syahrul.

Mengutip dari laman Unpad, penelusuran tim soal khasiat senyawa alfa mangostin berasal dari hasil penelitian sebelumnya. Diketahui juga bahwa senyawa hasil isolasi kulit buah manggis ini memiliki aktivitas antivirus yang mirip dengan Nelfinavir. Obat anti-HIV itu ikut digunakan untuk mengobati pasien Covid-19. Aktivitas Nelfinavir pada SARS-CoV-2 berperan menghambat pertumbuhan virus.

ANWAR SISWADI

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus