Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Lokasi penemuan fosil di Pulau Sirtwo Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, belakangan menjadi rawan. Pengelola wisata ke tempat itu, M. Rizky Hardjadinata, mengatakan, para penjarah berdatangan mengambil fosil. “Tempat fosil yang sudah ditandai dengan titik koordinat ternyata ada yang hilang,” katanya kepada Tempo, Minggu, 24 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kehilangan fosil di lokasi itu diketahui berhari-hari setelah kabar penemuan fosil di sana tersebar lewat pemberitaan. Tim paleontolog dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) setelah survei perdana ke lokasi pada Ahad, 10 Oktober 2021, memastikan adanya fosil di Pulau Sirtwo, atau daratan yang mencuat di area Waduk Saguling.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjarahan fosil itu, kata Rizky, mulai diketahui saat kunjungan survei tim yang kedua kalinya pada Jumat, 15 Oktober 2021. Dari laporan yang diterimanya, ada orang yang terlihat masuk ke pulau itu saat siang. “Hari selanjutnya juga ada fosil yang hilang,” katanya.
Rizky yang merupakan penggiat Pemandu Geowisata Indonesia dan tim dari warga sekitar mengaku tidak bisa mencegah penjarahan fosil itu. Dia hanya bisa menghentikan layanan wisata pribadi ke Pulau Sirtwo yang dikelolanya sejak 2020 tersebut. “Tapi aksesnya ke pulau itu bisa dari mana saja,” katanya.
Berada di tengah daratan lain yang mencuat di permukaan air Waduk Saguling, Pulau Sirtwo hanya bisa didatangi dengan menggunakan perahu. Situasi lain yang bisa membuat fosil hilang yaitu kenaikan muka air waduk. Saat ini, kata Rizky, permukaan air telah naik setinggi 1,5 meter di Pulau Sirtwo.
Tempat itu pada musim hujan sebelumnya sempat tenggelam. Karena kondisi itu tim segera mengevakuasi fosil gajah yang berada terdekat dari muka air waduk. “Fosil itu sekarang disimpan di rumah warga,” ujarnya.
Salah satu lokasi temuan fosil di Pulau Sirtwo Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat. (Dok.Tim Paleontologi)
Tim paleontolog tengah meneliti jejak fosil hewan di wilayah Waduk Saguling. Temuan tim sejauh ini diantaranya, tulang kaki gajah, separuh tengkorak, dan geligi dari kelompok hewan bovidae sepert sapi, kerbau, dan banteng. “Di bagian tanahnya juga ditemukan seperti pecahan gigi atau tulang dan tanduk rusa,” kata Sukiato Khurniawan, paleontolog dari Departemen Geosains Universitas Indonesia, Kamis, 14 Oktober 2021.
Penemuan itu berawal dari laporan warga lewat foto tentang benda yang dicurigai sebagai fosil.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.