Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Pengukur Hujan Digital

26 Januari 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HUJAN meneteskan ide kepada lima dosen Teknik Pengairan Universitas Brawijaya, Malang. Karena alat pengukur hujan manual dianggap kurang akurat, mereka menciptakan versi elektronik (digital). Alat ini terdiri dari tiga komponen utama: unit sensor, pengkondisi sinyal (UPS), dan komputer. Sensor berfungsi membaca perubahan ketinggian permukaan air di dalam tabung pengumpul. Data hasil pembacaan sensor kemudian dikirimkan ke UPS, rangkaian elektronik yang menghubungkan unit sensor dan komputer. Dari UPS, data ditransfer ke komputer yang selain berfungsi mengatur semua aktivitas unit lain juga mengolah data dari sensor, sehingga diperoleh data curah hujan. Data ditampilkan dalam bentuk grafik. Kelebihan alat digital: curah hujan direkam secara otomatis sehingga alat tak perlu ditongkrongi terus-menerus. Ia lebih luwes, bisa diletakkan di mana saja. Hasil rekamannya lebih akurat. Ramalan tentang kedatangan banjir pun bisa lebih tepat. Abdi Purmono (Malang), Sunudyantoro (Surabaya)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus