Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Ronce

A. Pangestu Mulyono, kepala BPP Malang, menemukan sistem hidrofonik tanpa menggunakan pot khusus dan tidak disterilkan. Cukup dengan kantung plastik dan pasir biasa. (ilt)

13 April 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KINI ada "hidrofonik versi Malang", menurut Ir. A. Pangestu Mulyono, yang mengaku sebagai penemu. Bedanya dengan versi lain, yang Malang ini tidak menggunakan pot khusus, dan tidak disterilkan. Cukup dengan kantung plastik dan pasir biasa, "Agar tanaman hidup bebas dan tahan penyakit," kata Pangestu, kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Malang. Dari kebun hidrofoniknya, sarjana pertanian lulusan Universitas Brawijaya itu sudah memasarkan jagung, cabai, kacang tanah, dan sayur-mayur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus