Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LALAT tsetse, biang penyakit kantuk itu, rupanya senang sekali mencium napas lembu. Paling tidak, demikianlah hasil penemuan sekelompok ilmuwan Zimbabwe baru-baru ini. Mereka kemudian merancang aroma tiruan, dengan menggunakan campuran karbon dioksida, aseton, dan oktenol. Bau palsu ini digunakan menjebak tsetse, dan hasilnya lumayan. Dalam 15 bulan, enam perangkap dengan aIoma sintesis itu menjerat 12 ribu tsetse betina dari satu jenis. Perangkap lain, dengan umpan yang sama, membasmi empat ribu tsetse dari jenis berbeda dalam enam bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo