SNMPTN 2020, Fakultas Psikologi Terfavorit di Unpad

TEMPO.CO, Bandung - Fakultas Psikologi terfavorit di Universitas Padjadjaran (Unpad) pada kategori Sains dan Teknologi jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2020. Sementara di kelompok Sosial Humaniora jurusan terfavoritnya yaitu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Jumlah peminat SNMPTN 2020 ke Fakultas Psikologi Unpad bertambah dibanding 2019. Tahun ini jumlah pendaftarnya 2.271 orang untuk daya tampung hanya 50 kursi. ”Pada SNMPTN 2019 pendaftar ke Fakultas Psikologi berjumlah 2.197 orang yang memperebutkan 40 kursi," kata Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, Jumat 6 Maret 2020.

Di kelompok Sosial Humaniora, pendaftar SNMPTN 2020 ke jurusan Manajemen Unpad berjumlah 1.526 orang. Daya tampungnya 20 kursi. Pendaftarnya berkurang dibanding tahun lalu yaitu 1.632 siswa lulusan SMA sederajat dengan daya tampung 21 kursi.

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah menutup pendaftaran SNMPTN 2020 pada 27 Februari 2020 pukul 23.59 WIB. Setidaknya ada 561.520 siswa yang berhak mendaftar ke 86 perguruan tinggi negeri di Indonesia. “Jumlah pendaftar ke Unpad sudah 25.722 orang,” kata Dandi.

Angka itu masih sementara karena pendaftaran SNMPTN khusus bagi siswa tidak mampu pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah masih berlangsung. Finalisasi pendaftarannya hingga akhir Maret 2020.

Pada tahun ini Unpad mengubah komposisi daya tampung dari tiga jalur yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri. Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, daya tampung SNMPTN 2020 sebanyak 20 persen, SBMPTN 40 persen, dan Seleksi Mandiri 40 persen dari total daya tampung mahasiswa Unpad.

Komposisi kursi dari tiga jalur itu berbeda dibanding sebelumnya. Pada 2019 Unpad mengalokasikan 25 persen untuk peserta yang lolos SNMPTN, kemudian 50 persen dari jalur SBMPTN, dan 25 persen dari jalur Seleksi Mandiri. Artinya 5 persen daya tampung SNMPTN 2020 dan 10 persen SBMPTN 2020 dikurangi Unpad untuk mendongkrak kuota jalur Seleksi Mandiri.