Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Sora, Terobosan OpenAI untuk Menghidupkan Teks menjadi Video

OpenAI merilis Sora, AI yang bisa menghasilkan video kompleks dari gambar diam.

16 Februari 2024 | 20.33 WIB

Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
Perbesar
Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Open AI semakin aktif meluncurkan teknologi baru berbasis kecerdasan buatan atau AI. Perusahaan mengenalkan Sora, AI yang bisa mengubah teks menjadi video. Fitur itu memungkinkan pengguna membuat video fotorealisme berdurasi maksimal satu menit berdasarkan perintah yang ditulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Sora mampu menciptakan 'adegan kompleks' dengan banyak karakter, jenis gerakan tertentu, serta rincian subjek dengan latar belakang yang akurat,” begitu bunyi pengantar OpenAI untuk produk tersebut, dilansir dari Antara, Jumat, 16 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

OpenAI mengklaim bahwa fitur baru itu dapat memahami rupa objek di dunia fisik dan menafsirkan properti secara akurat. Model AI baru ini menghasilkan karakter menarik yang mengekspresikan emosi secara lebih hidup. Sora juga menghasilkan video berdasarkan gambar diam, bisa juga mengisi atau memperluas frame yang hilang pada video.

Kemampuan menghasilkan gambar berdasarkan input teks dulunya dipelopori oleh MidJourney, produk AI generatif buatan David Holz, pengembang perangkat lunak sekaligus pendiri Leap Motion di San Fransisco di Amerika Serikat. Setelah itu muncul perusahaan seperti Runway dan Pika yang juga bermain di fitur serupa. Ada juga Lumiere, AI milik Google yang ikut bersaing di segmen penerjemahan teks menjadi gambar.

Sora, menurut laporan OpenAI, baru tersedia untuk red teamers, komunitas yang menilai potensi risiko AI anyar tersebut. OpenAI juga menawarkan akses kepada beberapa seniman visual, desainer, dan pembuat film untuk mencari masukan.

Dalam hal penulisan teks, OpenAI belakangan juga menambahkan fitur memori ke dalam sistem ChatGPT. Memori tersebut mencakup semua data dan informasi pengguna, mulai dari kebiasaan hingga riwayat penjelajahan di chatbot sebelumnya.

Fitur memori pada ChatGPT bisa dioptimalkan pengguna yang sudah lama berinteraksi dengan dunia maya. Sebagai contoh, ketika pengguna meminta rekomendasi film kepada ChatGPT, AI bakal menawarkan film yang belum pernah ditonton pengguna tersebut.

ALIF ILHAM FAJRIADI | ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus