Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah spesies burung di Indonesia mengalami penambahan pada tahun ini. Terdapat dua hal yang memengaruhi penambahan tersebut, yakni perubahan taksa dan catatan sebaran baru. Penambahan jumlah spesies pun turut memengaruhi pergantian status keterancaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Conservation Partnership Adviser Burung Indonesia, Ria Saryanthi, mengatakan, jumlah spesies burung di Indonesia terkini tercatat sebanyak 1.836 spesies. Jumlahnya bertambah sebanyak 10 spesies dibandingkan dengan total jumlah pada tahun sebelumnya yaitu sebanyak 1.826 spesies.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perubahan ini juga turut memengaruhi jumlah spesies burung endemis di Indonesia. Jumlahnya bertambah satu dari sebelumnya 541 menjadi 542 spesies.
Ria menuturkan, terdapat sembilan spesies burung baru yang menjadi hasil pemecahan taksa dari delapan spesies burung. "Burung kacamata morotai (Zosterops dehaani) yang dipisahkan dari kacamata halmahera (Zosterops atriceps) berdasarkan perbedaan morfologi, bioakustik, dan ekologi menjadi salah satu contohnya," kata Ria melalui siaran pers, Jumat 29 Maret 2024.
Pada tahun ini, terdapat lima spesies burung yang menjadi catatan baru untuk wilayah Indonesia. Mereka adalah camar paruh-ramping (Larus genei), uncal kalimantan (Macropygia tenuirostris), petrel kermadec (Pterodroma neglecta), penggunting-laut hitam (Ardenna grisea), dan seriwang india (Terpsiphone paradisi).
Informasi kehadiran camar paruh-putih terpantau oleh pengamat saat burung tersebut sedang bermigrasi di wilayah Sumatera Selatan. Sementara untuk catatan kehadiran empat spesies lainnya didapatkan dari penggalian data hasil observasi lapangan yang dikumpulkan oleh para pengamat burung di platform sains warga bernama eBird.
Ria juga menyebutkan, pada tahun ini perubahan status keterancaman spesies burung cukup banyak terjadi. Menurut data evaluasi Daftar Merah IUCN oleh BirdLife International,
terdapat perubahan status keterancaman pada 62 spesies burung di Indonesia. Perubahan
tersebut terdiri dari 40 spesies burung yang mengalami penurunan status keterancaman.
Sebanyak 14 spesies baru berhasil dievaluasi dan ditetapkan statusnya, termasuk sembilan spesies baru hasil pemecahan takson. Lalu ada delapan spesies yang status keterancamannya menjadi lebih tinggi.