Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Possum layang atau sugar glider merupakan jenis hewan yang hidup berkelompok sekitar tujuh hingga sepuluh ekor di alam liar. Sugar glider termasuk hewan yang beraktivitas saat malam (nokturnal) yang tinggal di pohon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hewan mungil itu memiliki selaput memanjang di antara kaki depan dan belakang. Sugar glider merupakan spesies hewan yang berhabitat di Indonesia, Papua Nugini, Australia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip situs web Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura, saat ini beberapa jenis sugar glider di Indonesia termasuk hewan langka kategori Appendix 2. Itu berarti termasuk dalam daftar spesies yang mungkin terancam punah di alam, jika perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.
Sugar glider makan saat malam. Mengutip The Spruce Pets, sugar glider merupakan hewan omnivora. Hewan nokturnal itu memakan tanaman juga serangga, antara lain belalang, jangkrik. Sugar glider juga mengonsumsi manna, getah manis yang mengalir dari sayatan batang pohon. Buah-buahan juga termasuk makanan yang disukai sugar glider. Tak hanya serangga, sugar glider juga memakan kadal dan cacing.
Mengutip WebMD, di laman khususnya tentang kesehatan hewan, sugar glider tidak bisa terlalu banyak mengonsumsi asupan buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Itu karena makanan yang terlalu banyak mengandung kalsium dan oksalat bisa membuat sugar glider mengalami batu kemih. Setiap hari, sugar glider membutuhkan sekitar 15 persen hingga 20 persen porsi makanan dari berat badannya.
RISMA DAMAYANTI