Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Tak Lolos KIP Kuliah, Ratusan Mahasiswa Unand Terancam Berhenti Kuliah

Sekitar 500 mahasiswa jalur mandiri Universitas Andalas (Unand) dikabarkan tidak lolos Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

2 Februari 2023 | 10.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Universitas Andalas. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 500 mahasiswa jalur mandiri Universitas Andalas (Unand) dikabarkan tidak lolos Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Mereka terancam berhenti kuliah karena kesulitan membayar biaya kuliah.

Pada Rabu, 1 Februari 2023 diberitakan salah satu mahasiswa Universitas Andalas mengadu ke Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat karena tidak lolos beasiswa KIP Kuliah. Dia mengatakan tidak pernah disurvei dari kampus. Padahal, mahasiswa tersebut mengaku memiliki KIP SMA.

Dia mengatakan banyak temannya berhenti kuliah karena UKT jalur mandiri amat besar. Sebelumnya, para pengusul KIP jalur mandiri tidak membayar UKT sampai hasil verifikasi tuntas. Ia mengaku biaya UKT Rp 5,5 juta per semester.

Mahasiswa ini mengaku tak punya uang untuk membayar UKT semester II dengan waktu pembayaran 3 Februari nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga: 15 Kampus dengan Kuota KIP Kuliah Terbanyak, Persiapan SNPMB 2023

Menanggapi persoalan itu, Unand menyatakan telah melakukan melakukan verifikasi lanjut atas calon tersebut. Dari siaran pers yang dilansir dari laman resmi kampus, Unand menjelaskan pada semester I, seluruh pengusul KIP tahun 2022 belum dikenakan biaya sehingga calon penerima dapat memulai perkualiahan dengan tagihan nol rupiah.

"Dengan catatan bahwa jika yang bersangkutan tidak lolos verifikasi sebagai penerima beasiswa KIP maka mereka diharuskan membayar senilai ketetapan biaya pendidikan normal," ujar Humas Unand dalam siaran pers tertanggal 31 Januari 2023. Hal ini, menurut mereka, telah dilengkapi dengan surat perjanjian dan pernyataan kesanggupan mahasiswa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kuota yang diberikan oleh Kementrian Pendidikan untuk KIP Kuliah sebanyak 1.301 imahasiswa dengan rincian 479 kuota untuk SNMPTN, 563 untuk SBMPTN, dan 259 jalur mandiri.

Sesuai dengan kuota yang diberikan Kementerian Pendidikan, dari 2.349 mahasiswa pengusul, terdapat 1.048 mahasiswa Unand yang tidak lolos verifikasi beasiswa KIP. "Sehingga, sesuai dengan perjanjian di awal semester 1, yang bersangkutan diharuskan membayar biaya terkait dengan pelaksanaan pendidikan berupa dana pengembangan institusi dan atau UKT," kata humas Unand.

Kampus menjelaskan proses verifikasi calon penerima beasiswa KIP telah mengikuti peraturan dan pedoman yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan. Verifikasi dilakukan untuk calon penerima yang terdaftar secara sistem yaitu punya kartu KIP SMA / PKH-KKS / terdata DTKS, sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan dalam Persesjen Nomor 10 Tahun 2022.

Melihat persoalan itu, Wali Kota Pariaman, Genius Umar, mengatakan siap membantu mahasiswa Universitas Andalas, yang tidak lulus KIP K. "Yang berasal dari Kota Pariaman dan benar-benar dari keluarga kurang mampu," ujarnya dilansir dari pariamankota.go.id pada Kamis, 2 Februari 2023.

Bagi mahasiswa Unand yang tidak lulus KIP K yang berasal dari Kota Pariaman, Genius mengatakan dapat melapor ke Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman dengan membawa kartu identitas domisili di Pariaman.

Genius mengatakan Pemerintah Kota Pariaman mempunyai program unggulan Saga Saja (Satu Keluarga Satu Sarjana), di mana mahasiswa bisa kuliah gratis di berbagai perguruan tinggi vokasi di Indonesia dan ditanggung penuh biayanya oleh Pemkot Pariaman. 

“Kami melakukan kerja sama dengan berbagai kampus vokasi seperti Politeknik UI (Universitas Indonesia) Jakarta, Politeknik PUPR (Semarang), Politeknik IPB (Bogor), Telkom Universiy, Fakultas Vokasi ITB, Politeknik Negeri Padanag, Politeknik Pelayaran (Poltekpel Padang Pariaman) dan kampus vokasi lainnya,” ungkapnya.

Baca juga: Pakai Bangsal Bekas RS untuk Kuliah, Kampus di Sulut Ini Kini Punya Gedung Sendiri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus