Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Terpilih Jadi Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara Ingin Perbanyak Kolaborasi Multidisiplin

Tatacipta Dirgantara berencana segera menyiapkan tugasnya sebagai Rektor ITB di masa transisi hingga 20 Januari 2025.

28 November 2024 | 14.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung (MWA ITB) memutuskan Tatacipta Dirgantara sebagai Rektor ITB periode 2025-2030. Tata yang menjadi Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara atau FTMD ITB itu mengaku terkejut. “Saya tidak menyangka atau apa karena ini sudah takdirnya mungkin,” katanya kepada Tempo, Kamis 28 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Tata, sidang pemilihan dan penetapan rektor ITB oleh MWA yang berlangsung di Gedung Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi di Jakarta, Kamis, 28 November 2024, berakhir pukul 10.25 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum pemilihan, tiga calon rektor diminta untuk pemaparan program visi dan misi di ruang sidang. Pesaing Tata, yaitu Dekan Fakultas Teknologi Industri Brian Yuliarto dan Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Irwan Meilano. “Hasil sidang MWA langsung diumumkan,” ujar Tata.

Setelah terpilih, Tata berencana segera menyiapkan tugasnya sebagai rektor di masa transisi hingga 20 Januari 2025. Dia berharap ketika menjabat semua tatanan telah siap, seperti pengisi struktur organisasi, tugas pokok dan fungsinya, membagi rencana kerja, dan indikator pencapaian. Rencana strategisnya sudah dibuatkan MWA untuk dijalankan oleh Rektor ITB. “Saya ingin lebih banyak kolaborasi multidisiplin untuk segala macam,” kata Tata.

Misi Tata sebagai rektor adalah membuat pendidikan unggul untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten, berbudi luhur, dan berwawasan global. Terkait riset inovatif, dia bertujuan menghasilkan karya penelitian dan inovasi unggul, relevan, dan berdaya saing tinggi. Sebagai penggerak kemajuan, yaitu memimpin dan mempelopori kemajuan melalui kontribusi pemikiran dan solusi isu strategis. Tata juga akan memberdayakan seluruh modal insani untuk menghasilkan karya terbaik melalui tata kelola yang baik dan lingkungan yang mendukung.

Adapun tiga program strategis yang disiapkan, seperti pendidikan unggul kelas dunia, riset inovasi unggul dan berdampak, serta pemimpin, pelopor, dan penghela kemajuan. Tatacipta Dirgantara merupakan lulusan program sarjana ITB (1988-1993) serta program magister (1993-1995). Studinya berlanjut ke pendidikan doktor di Wessex Institute of Technology (1995-1997) yang kemudian ditransfer ke Queen Mary University of London (1997-2000). Tata juga kembali melanjutkan pendidikan profesi insinyur di ITB pada 2019.

Saat ini Tata menjabat sebagai Dekan FTMD dan Ketua Kelompok Keahlian Mekanika Padatan dan Struktur Ringan. Karir lainnya di ITB seperti Wakil Direktur Hubungan Internasional, Direktorat Kemitraan dan Hubungan Internasional (2015-2020), Sekretaris Komisi Nilai-Nilai Luhur, Forum Guru Besar ITB (2017-2019), Ketua Komisi Keilmuan Masa Depan, Forum Guru Besar ITB (2020), dan sebagainya. Kementerian Perhubungan menobatkannya sebagai tokoh transportasi nasional 2024. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus