Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Sekolah Kedinasan di Bandung, Komet Terbesar

Topik tentang sekolah kedinasan perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Bandung menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

15 April 2022 | 21.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi sekolah kedinasan. pkl.stis.ac.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang sekolah kedinasan perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Bandung merupakan beberapa perguruan tinggi terbaik. "Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi yang berada dalam naungan institusi pemerintah. Perguruan tinggi ini dibangun untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pemerintah," tulis lembaga konsulitasi dan bimbingan belajar Indonesia College dikutip Tempo.co Kamis 14 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita terpopuler selanjutnya tentang teleskop luar angkasa Hubble mengkonfirmasi hasil pengamatan terbaru berupa komet raksasa, terbesar yang pernah terlihat. Dimensi inti/pusat padat komet ini membentang lebih dari 80 mil (129 kilometer) atau lebih lebar ketimbang negara bagian Rhode Island dan sekitar 50 kali lebih besar dari rata-rata inti komet lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Senat Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menetapkan tiga nama calon Rektor ITERA periode 2022–2026 dalam sidang tertutup Senat ITERA pada Kamis, 14 April 2022. Ketiganya yaitu Acep Purqon, I Nyoman P. Aryantha, dan Imam Achmad Sadisun. Ketiganya merupakan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB).

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

Sekolah kedinasan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Bandung merupakan beberapa perguruan tinggi terbaik. "Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi yang berada dalam naungan institusi pemerintah. Perguruan tinggi ini dibangun untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pemerintah," tulis lembaga konsulitasi dan bimbingan belajar Indonesia College dikutip Tempo.co Kamis 14 April 2022.

Di Indonesia, sekolah kedinasan ini terbagi menjadi beberapa jenis. Secara garis besar, terdapat dua macam sekolah kedinasan yaitu:

Sekolah kedinasan ikatan dinas yang merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program ikatan dinas. "Mahasiswa sekolah ini juga mendapatkan keringanan biaya pendidikan. Kemudian, setelah lulus akan diangkat menjadi ASN," tertera di laman itu.

Sekolah kedinasan non ikatan dinas adalah perguruan tinggi milik institusi pemerintah namun tidak menyelenggarakan ikatan dinas. "Mahasiswa akan membayar biaya pendidikan sesuai ketentuan dan setelah lulus tidak langsung diangkat menjadi ASN. Namun, kesempatan untuk menjadi ASN tetap besar," demikian Indonesia College.

Teleskop luar angkasa Hubble mengkonfirmasi hasil pengamatan terbaru berupa komet raksasa, terbesar yang pernah terlihat. Dimensi inti/pusat padat komet ini membentang lebih dari 80 mil (129 kilometer) atau lebih lebar ketimbang negara bagian Rhode Island dan sekitar 50 kali lebih besar dari rata-rata inti komet lainnya.

Komet itu adalah C/2014 UN271 yang diberi nama lain Bernardinelli-Bernstein. "Ini benar-benar puncak gunung es bagi ribuan komet yang terlalu redup untuk dapat dilihat di bagian tata surya yang lebih jauh," kata David Jewitt, anggota tim penulis laporan studi yang mengkonfirmasi ukuran komet Bernardinelli-Bernstein.

Jewitt yang juga profesor ilmu planet dan astronomi di University of California, Los Angeles, (UCLA), menambahkan, "Kami selalu menduga komet ini pasti besar karena sangat terang pada jarak yang begitu jauh dan sekarang kami memastikannya."

Lokasi komet saat ini jauh dari Bumi dan meluncur dengan kecepatan sekitar 22 ribu mil per jam atau 35.405 kilometer per jam. Komet Bernardinelli-Bernstein telah mengarah ke matahari selama lebih dari 1 juta tahun. Posisi terdekatnya dengan Bumi, menurut NASA adalah sekitar 1 miliar mil (1,6 miliar kilometer), yang bahkan tidak akan dicapai sampai 2031 mendatang.

Senat Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menetapkan tiga nama calon Rektor ITERA periode 2022 – 2026 dalam sidang tertutup Senat ITERA pada Kamis, 14 April 2022.
Ketiganya yaitu Acep Purqon, I Nyoman P. Aryantha, dan Imam Achmad Sadisun. Ketiganya merupakan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selueuh nama calon rektor ITERA tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, untuk dikaji sebelum dilaksanakan tahapan pemilihan rektor ITERA berikutnya yang dijadwalkan pada 12 Mei 2022.

Sebelum menetapkan tiga calon Rektor, Senat ITERA telah melaksanakan proses penjaringan yaitu membuka pendaftaran, dan dilanjutkan dengan seleksi berkas. Dari proses tersebut, terjaring enam nama yang telah ditetapkan sebagai bakal calon rektor. Namun, satu bakal calon rektor yakni Yassierli mengundurkan diri sebelum mengikuti tahapan penyaringan.

Kelima kandidat bakal calon rektor ITERA yang masih bertahan selanjutnya mengikuti proses penyaringan dengan memaparkan visi, misi, dan program kerja di hadapan anggota senat dan sivitas akademika ITERA, dalam Sidang Terbuka Senat ITERA yang dipimpin oleh Ketua Senat ITERA Sukrasno di Aula Gedung Kuliah Umum ITERA, Kamis, 14 April 2022. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus