Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Warga Indragiri Hilir Riau Diterkam Harimau Sumatera

Selama 2018, tercatat ada dua orang di Kabupaten Indragiri Hilir yang menjadi korban keganasan harimau Sumatera.

3 Maret 2019 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seekor Harimau Sumatera bernama Leony saat berkeliing di enklosur seluas 50x50 meter usai dilepaskan di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) di Dharmasraya, Sumatera Barat, 29 Juli 2017. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tembilahan - Seorang warga di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, kembali menjadi korban keganasan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) hingga mengalami luka parah pada Sabtu, 2 Maret 2019.

Baca: Drama 3 Hari Penyelamatan Harimau Sumatera dari Kolong Ruko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mardian (31) warga Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, menjadi korban gigitan binatang bertaring kuat itu saat bekerja menggesek kayu di hutan Sungai Rawa, Desa Simpang Gaung, bersama dua orang rekannya Bujang dan Nahar, Sabtu, sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kejadian tersebut diketahui bermula saat Bujang dan Nahar mendengar teriakan minta tolong dari Mardian yang bekerja dengan posisi di belakang kedua rekannya itu. Menanggapi teriakan tersebut, kedua rekannya menoleh ke belakang dan kaget melihat Mardian sedang digigit Harimau.

Setelah mencoba meminta bantuan kepada masyarakat, Mardian masih terlihat berada dalam terkaman harimau tersebut dan mengalami luka gigitan pada bagian punggung sebelah kanan dan luka gigitan pada bagian kepala meski sudah berusaha melawan dengan cara menendang harimau.

Akibat dari beberapa luka parah yang dialaminya, Mardian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan untuk penanganan lebih lanjut.

Selama 2018, tercatat ada dua orang di Kabupaten Indragiri Hilir yang menjadi korban keganasan harimau. Para korban tersebut mengalami luka gigitan pada leher hingga akhirnya meninggal dunia karena kehilangan banyak darah.

Petugas berwenang setempat berulang kali memperingatkan warga agar berhati-hati saat bekerja di wilayah hutan atau di pinggiran hutan. Harimau Sumatera tersebut memangsa manusia karena merasa habitatnya telah diganggu.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus